FaktaJombang.com – Akun media sosial Instagram Bupati Jombang yakni @mundjidah_wahab, dipenuhi komentar berisi kritikan soal jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Warganet mengeluhkan respon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang dinilai lamban.
Sudah terdapat 104 komentar soal jalan rusak dalam postingan terakhir akun resmi Instagram Bupati Jombang, yang di-update pada dua hari lalu.
“Jalannya tidak mau di pikir tah Buk, bagaimana toh ini. Janji kampanye ne bablas angine,” ujar @wijaya_***, salah satu akun warganet di kolom komentar postingan akun @mundjidah_wahab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bu jalan jombang Mojoagung parah, banyak jeglongan. Depan pasar Peterongan membahayakan pengguna jalan mobil sampai pejalan kaki, tolong Bu,” jelas @ayyubi_ah***.
“Tolong perbaiki jalan jalan Jombang Bu, seperti janji anda pada saat kampanye kemarin. Sudah banyak menelan korban, mau nunggu beberapa korban lagi @mundjidah_wahab,” tandas akun @gritsandia_prisma_pras**.
Keluh kesah terkait banyaknya jalan rusak dan berlubang yang dinilai membahayakan pengguna jalan, bukan hal baru. Terhitung mulai awal tahun 2022, warga Jombang tampak kerapkali melakukan berbagai aksi, agar jalan rusak segera diprioritaskan dan diperbaiki. Mulai menanam pohon pisang, memberi tong, menandai jalan rusak dengan cat, hingga tulisan bernada sindiran.
Beberapa titik jalan rusak dan berlubang, di antaranya jalan akses terminal religi Gus Dur, yakni antara Desa Godong – Desa Cukir. Kemudian, jalan jurusan Mojoagung – Sumobito, tepatnya di desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito. Lalu, jalan jurusan Jombang – Mojokerto di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben. Serta jalan Tambakberas gang 1 Desa Tambakrejo, Jombang.
Paling parah, kerusakan jalan jurusan Tapen – Kabuh di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Kerusakan jalan ini setelah adanya pembangunan jembatan baru Ploso Jombang. Karena kendaraan hingga yang bermuatan berat, masih diarahkan di jalan alternatif Mojokerto – Jombang ini.
Menanggapi hal ini, Mundjidah Wahab mengatakan, akan dilakukan perbaikan. Hanya saja, tanggapan orang nomor satu di Kota Santri ini tidak detail.
“Nantilah kita laksanakan sendiri, tetap kita lakukan (perbaikan jalan). Ini kan anggarannya belum bisa sepenuhnya bisa dicairkan, jadi yang ada (bantuannya) itu masih digunakan untuk pembenahan,” kata Mundjidah Wahab saat ditemui awak media di Pendopo Kabupaten Jombang. *)