Anak Bakar Rumah Orang Tuanya di Mojowangi Jombang, Diduga Pakai Kompor Elpiji

kebakaran mojowangi mojowarno jombang
Petugas Damkar sedang melakukan pembasahan, usai menjinakkan api yang membakar rumah di Dusun Kembangsore, Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Rabu (18/8/2021)

FaktaJombang.com – Rumah milik Agus Warianto (51) yang berada di Dusun Kembangsore, Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, terbakar, Rabu (18/8/2021) siang.

Usut punya usut, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu, akibat dibakar Toyo, anaknya Agus Warianto sendiri.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, bangunan beserta beberapa peralatan elektronik di dalamnya, hangus terbakar.

Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas mengatakan, tidak ada yang tahu secara pasti kronologi kebakaran tersebut, lantaran kondisi rumah ditinggal pergi pemiliknya. Hanya Toyo saja yang berada di rumah. Sedangkan kakaknya, juga sedang pergi mengambil bantuan.

“Kalau orang tuanya saat itu sedang bekerja,” kata Yogas.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, api muncul berasal dari kamar Toyo. Dengan cepat, api melalap isi kamar kemudian membesar sampai membakar atap rumah.

“Diduga, anaknya membakar kamar tersebut menggunakan kompor elpiji. Lalu kabur,” ujarnya.

Kobaran api yang membakar hingga bagian depan rumah Agus Warianto, sempat membuat panik warga sekitar. Warga juga berupaya menjinakkan api menggunakan peralatan seadanya.

Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 14.30 WIB setelah beberapa saat sebelumnya petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi kejadian.

“Dari keterangan pihak keluarga, Toyo ini mengalami gangguan jiwa. Diduga, saat itu dia mengamuk lalu membakar kamarnya hingga menghanguskan rumah orang tuanya,” papar Yogas.

Akibat kebakaran tersebut, lanjut Yogas, orang tua Toyo mengalami kerugiaan material, ditaksir mencapai Rp 20 Juta.

Selanjutnya, pihaknya mengatakan masih melakukan pendalaman apakah pelaku benar-benar menggunakan kompor elpiji atau alat lain untuk membakar rumah orang tuanya.

“Kita mengamankan sisa atap rumah yang terbakar,” pungkasnya. *)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *