FaktaJombang.com – Ada yang aneh pada proyek pembangunan Talud di Dusun Jatipotroyudo, Desa Jatibanjar, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Anehnya, besaran anggaran yang tertera di papan proyek dengan di prasasti, berbeda.
Kalau di papan proyek senilai Rp 231.110.050, sementara di prasasti proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2020 ini senilai 220.303.00. Dari nilai yang tertera di keduanya, lebih besar tertera di papan proyek atau ada selisih sejumlah Rp 10.807.050.
Warga setempat mengaku tidak tahu, terkait perbedaan nilai proyek antara yang tertera di papan berbentuk banner dengan yang di prasasti. Hanya saja, ia mengaku tahu kalau ada selisih volume tak besar di proyek ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selisih volume proytek itu pun juga tertera di media keduanya. Jika di prasasti yakni 1,2 x 134 meter, sedangkan volume 1,2 x 135 meter tertera di papan proyek. Setelah volume, juga tertulis “dengan pembesian”.
“Kurang tahu juga ya. Tapi di situ juga tertulis ada selisih pada volume proyek kurang sekitar 2 meteran. Jika dihitung 1,2 x 134 meter berjumlah 160,8 meter. Dan yang di prasasti volumenya kalau dijumlah 162 meter,” katanya sambil meminta namanya tak dicantumkan.
Hanya saja, dia mengaku heran, selisih pada nilai anggaran tersebut cukup besar. Mengingat selisih pada volume hanya sekitar 2 meteran kurang.
“Aneh juga sih, hanya selisih tak sampai 2 meteran, tapi selisih anggarannya sampai hampir Rp 11 juta,” ungkapnya.
Meski begitu, ia tidak ingin berspekulasi atas fakta tersebut. Alasannya, ia tidak memiliki bukti detail seperti RAB (rancangan anggaran biaya). Ia hanya berharap, Pemdes bisa merealisasikan anggarannya secara efektif, transparan dan memberi manfaat ke masyarakatnya.
“Ya, manfaat pembangunan talud ini bahkan ditulis di papan proyek. Yakni memperkuat badan jalan. Tapi ditunggu saja, apakah pembangunan ini benar-benar membawa manfaat seperti itu atau nggak,” pungkasnya.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, FaktaJombang.com belum bisa bertemuka Kepala Desa (Kades) Jatibanjar untuk mengonfirmasi terkait hal tersebut. Namun, upaya konfirmasi masih terus diupayakan FaktaJombang.com. (af/fj)