FaktaJombang.com – Bantuan pembangunan sumur dangkal di Dusun Banjarkerep, Desa Banjardowo, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, hingga Senin (25/4/2022) ini, belum bisa dinikmati petani desa setempat.
Pasalnya, proyek sumur dangkal tersebut tidak ada diesel atau mesin pompa air-nya. Padahal, proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2021 lalu.
Tampak di lokasi, terdapat prasasti di pojok bawah sebuah bangunan. Di prasasti itu, tertulis jika pembangunan sumur dangkal ini menyerap dana sebesar Rp 25 juta lewat program ‘Jombang Berkadang 2021’.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nihilnya diesel di proyek sumur dangkal ini diutarakan salah satu warga setempat. Ia mengaku heran lantaran keberadaan sumur itu tanpa mesin pompa air. Hal ini menyebabkan, sumur tersebut tidak bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat, khususnya petani hingga saat ini.
Ia mengatakan, proyek tersebut selesai dikerjakan pada tahun 2021. Hanya saja, dia mengaku lupa soal tanggal dan bulan pengerjaan proyek yang berlokasi di Poktan Dusun Banjarkerep ini.
“Seingat saya, dikerjakan tahun kemarin. Nah, anehnya, sampai sekarang nggak ada dieselnya. Setahu saya seharusnya ada diesel pompa airnya. Petani mau menggunakan ya nggak bisa, lha gak ada dieselnya,” katanya kepada FaktaJombang.com. Ia meminta agar namanya tidak disebutkan.
Terpisah, Kepala Dusun (Kasun) Banjarkerep, Kojin (45) membenarkan, jika dirinya terlibat dalam kegiatan sumur dangkal tersebut. Namun tidak sepenuhnya. Dirinya mengaku terlibat pada pengerjaan pengeboran sumur dan tenaga kerja.
“Untuk pengeboran dan pekerjaannya, saya yang dipasrahi. Item pengeboran, habis Rp 3 jutaan sudah keluar air,” katanya saat dikonfirmasi di kediamannya.
Soal diesel atau mesin pompa air, dia menjawab kurang tahu. Menurutnya, untuk diesel menjadi tanggungan kepala desa (Kades) Banjardowo. Ia mengaku tidak tahu, kalau diesel tersebut sudah dipenuhi atau belum.
“Karena katanya mau dibelikan pak Kades. Tapi nggak tahu sudah dibelikan atau belum. Untuk diesel, seharusnya berukuran 12 PK atau 4 dim.,” lanjutnya.
Dikatakan Kojin, untuk pengerjaan bangunan merupakan inisiatif Pemdes Banjardowo. Tujuannya, agar keberadaan diesel aman dan awet, karena terlindung dari hujan dan panas.
“Kalau bangunan gubuk itu tidak ada, sebetulnya itu inisiatif dari desa untuk tempat diesel agar tidak kehujanan atau kepanasan. Nanti kalau sudah ada dieselnya ya saya kasih pintu, sekarang memang belum ada pintunya,” tuturnya.
Mengenai diesel, Kasun Kojin mempersilakan untuk mengonfirmasi langsung ke Kades Banjardowo. “Karena waktu itu, akan dibelikan pak Kades. Monggo ditanyakan ke pak Kades langsung,” ujarnya.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, FaktaJombang.com belum bisa menonfirmasi Kepala Desa Banjardowo terkait hal ini. namun upaya konfirmasi masih terus diupayakan. *)