Bakso Tumpeng Tondowulan Jombang, Pentolnya Unik Lezat dan Murah

bakso tumpeng tondowulan jombang
Marchella, salah satu pelanggan Bakso Tumpeng yang berada di Dusun Klampisan, Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang

FaktaJombang.com – Bagi pecinta kuliner bakso, kurang lengkap rasanya bila tidak mencicipi bakso satu ini. Selain bentuk pentolnya unik, karena tidak bulat seperti umumnya, harga penganan berkuah ini cukup murah.

Namanya Bakso Tumpeng. Berlokasi di Dusun Klampisan, Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Harga semangkuk bakso yang nikmat ini, hanya Rp 10 ribu saja.

Namun kalau ke warung Bakso Tumpeng ini, pastikan Anda tidak terlalu malam. Karena pukul 20.00 WIB, Cip (50) sang pemilik warung Bakso Tumpeng, sudah menutup warungnya.

“Kalau buka tiap hari pukul 08.00 WIB,” kata Cip, Sabtu (9/10/2021) pukul 10.52 WIB.

Ia mengaku berjualan Bakso Tumpeng ini sudah berjalan 6 tahun. Saat memulai merintis usaha kuliner ini, dia sengaja membuat bentuk pentolnya lain dari pada yang lain. Yakni mirip paha ayam berukuran cukup besar. Harapan awalnya, baksonya memiliki ciri khas tersendiri.

“Kalau bahan pentolnya, sama. Ada daging sapi, bumbu-bumbu, tepung serta adonan pentol lainnya. Kalau soal rasa, monggo diuji,” paparnya.

Idenya membuat bakso unik itu pun sesuai harapannya. Laris manis. Tak jarang, pengunjung kembali ke warungnya untuk menikmati bakso tumpengnya.

Dalam sehari, jika kondisinya ramai pengunjung, ia menghabiskan sekitar 100 porsi bakso tumpeng. “Kalau ramai, omzet bisa mencapai Rp 1 juta. Alhamdulillah,” kata Cip.

Sementara Marchella (29) warga asal Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, mengaku sering mampir warung Bakso Tumpeng. Perempuan ini mengaku kurang lengkap kalau seminggu tidak makan bakso tumpeng.

“Rasanya nikmat dan lezat. Harganya juga murah. Cuma Rp 10 ribu. Siapa yang nggak pingin kalau begini,” katanya.

Selain biasanya sendirian, Marchella juga kerap mengajak atau diajak rekannya menikmati bakso Tumpeng ini.

“Kadang sendiri, sering juga sama rekan-rekan. Biasanya ada aja yang tasyakuran, terus makan bakso tumpeng,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *