FaktaJombang.com – Bulan suci Ramadan, benar-benar dimanfaatkan Drs Fatchur Rochman, terus berbagi ke sesama. Selain berbagi takjil on the road (makanan pemula saat berbuka puasa kepada pengguna jalan), pria yang akrab disapa Gus Fat ini juga berbagi ke anak yatim piatu.
Pada Sabtu (1/5/2021) sore, Gus Fat menggelar kegiatan bakti sosial di tiga titik di Kabupaten Jombang, di waktu bersamaan yakni jelang berbuka puasa. Di antaranya, santunan anak yatim di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak.
Kemudianm, berbagi takjil di simpang empat Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, dan berbuka bersama dengan paguyuban HRD (Human Resource Department) sejumlah perusahaan di Kota Santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dari tiga titik kegiatan itu, pria yang menjabat Ketua DPC Papdesi (Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia) Kabupaten Jombang ini, hanya menghadiri buka bersama paguyuban HRD di salah satu rumah makan Jalan Gatot Subroto, Desa Jelakombo, Kecamatan Jombang.
Sementara kegiatan santunan anak yatim piatu di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak, Gus Fat menyerahkan ke komunitas Facebook POJ (Paguyuban Otomotif Jombang), lantaran kegiatan ini berbarengan dengan kegiatannya yang lain.
Meski tidak hadir, Gus Fat telah menitipkan uang tunai untuk diberikan pada 30 anak yatim piatu, berdasarkan pengajuan atau permintaan POJ sebelum hari pelaksanaan. Sekaligus biaya pernak-pernik penyertanya.
“Kami meminta maaf tidak bisa hadir di Desa Sumberagung, Kecamatan Perak. Karena memang kegiatannya bersamaan. Tapi, kami sudah menitipkan untuk santunan kepada 30 anak yatim yang disodorkan ke kami sebelumnya,” kata Gus Fat yang juga menjabat Kepala Desa (Kades) Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang ini.
Pihaknya berharap, kegiatan tersebut bisa membuat senyum para anak yatim piatu yang disantuni. “Meski nilainya tidak seberapa, semoga bisa meringankan dan bermanfaat bagi generasi penerus bangsa ini, serta membawa keberkahan,” harapnya mendoakan.
Berbagi Takjil di Simpang Empat Desa Sentul
Karena waktunya bersamaan dengan acara lain, Gus Fat juga tidak bisa hadir Juga dalam kegiatan Berbagi Takjil On The Road di simpang empat jalan jurusan Ploso – Jombang ini.
Namun, pihaknya diwakili “Sahabat Gus Fat”, sebuah komunitas pecinta dan pengagum Drs Fatchur Rohman, dengan menggandeng komunitas Facebook Kompi (Komunitas Pemuda Inspiratif).
Hanya dalam hitungan menit, sebanyak 250 paket takjil serta minuman ludes terbagi ke pengguna jalan. Mulai pemotor, tukang becak, warga setempat serta sopir truk dan lyn.
“Berbagi takjil di sini, terhitung sudah tiga kali. Sebelumnya kami berbagi takjil di perempatan Jomplangan, juga di perempatan Sambongdukuh. Agenda berbagi takjil sebelumnya, kita rancang di dua titik lagi,” kata Totok Sumaryanto (56), salah satu pengurus Sahabat Gus Fat.
Dikatakannya, berbagi takjil on the road ini sudah dirancang sebelumnya. Tujuannya, selain bakti sosial (baksos), takjil tersebut sekedar untuk berbagi kepada umat Islam yang sedang berpuasa namun sedang berada di jalan.
“Ini hanya bakti sosial dan beribadah sebanyak-banyaknya di bulan puasa Ramadan. Semoga ini bisa bermanfaat,” ujarnya.
Totok juga menyatakan, Sahabat Gus Fat sangat terbuka bagi komunitas manapun yang memiliki niatan sama, yakni berbakti sosial. Melalui beragam kegiatan, baik di momen bulan Ramadan seperti saat ini maupun setelahnya.
“Dengan kegiatan seperti ini, harapannya mampu mengasah kepedulian kita terharap sesama,” pungkasnya.
Salah satu pengurus Kompi, Masduqi menyampaikan terima kasih atas kolaborasi bersama Sahabat Gus Fat dalam kegiatan berbagi takjil on the road. Selain takjil, beberapa box masker juga dibagi ke pengguna jalan. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) yang masih belum sirna.
“Secara pribadi dan mewakili teman-teman Kompi, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Gus Fatchur dan Sahabat Gus Fat, karena sudah diajak bekerjasama berkegiatan sosial,” ungkapnya.
Ia juga berharap, bisa bekerjasama pada kegiatan sosial lainnya. Seperti, lanjutnya, bedah rumah, pemberian biaya pengobatan bagi warga tidak mampu, atau santunan kepada anak yatim dan orang berusia lanjut serta sebatangkara.
“Memang, tujuan terbentuknya Kompi ini untuk berkegiatan sosial. Kami menyambut gembira bila diajak kerjasama di momen sosial lain. Selama ini, beberapa kali Kompi sudah melakukan aksi sosial seperti bedah rumah, santunan dan lainnya,” pungkasnya. *)