FaktaJombang.com – Bencana banjir di Jombang meluas hingga 5 Kecamatan di Jombang, Jawa Timur. Di antaranya Kecamatan Mojoagung, Ploso, Kudu, Peterongan, dan Sumobito.
Banjir ini merupakan bencana terparah sejak awal tahun 2022. Sebab, hampir semua penduduk desa yang dilanda banjir ini mengungsi.
Ketinggian air yang merendah sejumlah kawasan bervariasi. Mulai dari 1 meter hingga 3 meter. Kejadian terparah melanda Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di Kademangan kecamatan Mojoagung, Madiopuro dan Kendalsari kecamatan Sumobito, Jatigedong kecamatan Ploso, Bakalanrayung kecamatan Kudu, Tugusunberejo kecamatan Peterongan,” kata Stevie Maria, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Jumat (11/3/2022).
“Banyak warga yang mengungsi dan kami sudah mendirikan dapur umum dan lokasi pengungsian, seperti di Kendalsari Sumobito, Mojoagung dan beberapa titik lainnya,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Pepi ini mengatakan, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur selama dua hari terakhir.
Dari kondisi ini, sejumlah sungai yang melintasi 5 kecamatan tersebut tak mampu menampung tingginya debit air.
“Sungainya tak bisa menampung air dari hilir, di sini wilayah hulu. Sehingga membuat beberapa tanggul jebol dan airnya meluap,” kata Pepy.
Hingga pagi ini, tampak sejumlah petugas BPBD Jombang dan relawan berada di lokasi pengungsian untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran.
Petugas juga sudah mulai mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan makan dan minum warga korban banjir.
“Aktivitas warga lumpuh, sampai saat ini banjir masih tinggi dan merendam rumah-rumah penduduk,” pungkasnya.