Faktajombang.com – Kondisi jalan alternatif Tapen-Kabuh, Kabupaten Jombang, kembali rusak. Padahal, kondisi jalan yang sempat viral di media sosial ini sempat dilakukan perbaikan darurat.
Mohadi, seorang warga yang kediamannya di dekat jalan rusak Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang ini mengatakan, kerusakan kembali terjadi dikarenakan perbaikannya diduga masih kurang maksimal.
“Beberapa bulan lalu memang sudah diperbaiki, setelah viral itu. Tapi sekarang malah rusak parah lagi. Ya karena mungkin bahan-bahan perbaikannya waktu itu tidak bagus atau kurang maksimal. Sehingga tidak kuat dan berlubang lagi,” ujarnya, Jumat (4/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain kurangnya bahan material saat perbaikan, kerusakan jalan sepanjang sekitar 500-an meter tersebut juga dipicu karena kendaraan bermuatan berat masih dibiarkan melintas. Meski tidak sepadat dulu.
“Tidak sering, tapi masih ada truk-truk seperti Fuso yang besar dan berat itu lewat jalan ini. Sampai kerusakannya tambah parah, apalagi di musim hujan begini malah lubangnya tambah dalam dan banyak airnya,” jelasnya.
Menurutnya, sebelum ada proyek pembangunan jembatan baru Ploso Jombang, kondisi jalan tersebut masih normal dan tidak mengalami banyak kerusakan. Ketika jembatan yang membentang di sungai Brantas itu dikerjakan, jalan jurusan Tapen-Kabuh, rusak.
Saat ini, pembangunan jembatan tersebut diketahui sudah rampung, Mohadi berharap, pemerintah segera kembali memperbaiki jalan itu.
“Jalan ini rusak begitu ada proyek jembatan baru Ploso. Ya harapannya warga Cuma jangan sampai kondisi jalan dibiarkan begini. Karena kasihan warga yang ada di sini begitu juga bagi kendaraan yang lewat, sangat terada dampaknya,” pungkasnya.
Sementara Mahmud (45) warga setempat lainnya mengatakan, tidak jarang warga sekitar kerja bakti dengan meletakkan batu-batu di jalan yang berlubang. Warga khawatir dengan keselamatan pengguna jalan, terutama sepeda motor yang melintas saat malam hari.
“Agar merata, soalnya lubangnya dalam. Ada yang sampai setengah meter-an. Kalau tidak dikasih batu, pengendara yang lewat sini pasti tidak tahu dan mudah terjatuh nanti. Sering di sini sepeda motor itu sampai jatuh di jalan,” jelasnya.
“Katanya sih mau diperbaiki lagi, ya yang kami harapkan bagaimana perbaikannya nanti hasilnya maksimal. Diaspal lagi, kan pembangunan jembatan baru Ploso sudah selesai,” sambungnya.
Sekedar informasi, pemerintah sudah menyebut jika jalan tersebut akan melakukan perbaikan secara permanen. Untuk dana perbaikannya, membutuhkan anggaran sebesar Rp 55 miliar.
Jalur alternatif Lamongan-Jombang-Mojokerto itu rusak parah akibat pengalihan arus lalu lintas dampak proyek pembangunan Jembatan Ploso sejak Juni 2020. Karena banyak kendaraan dengan tonase berat melintas di jalan Kabuh-Tapen. *)
Tonton videonya: