Belasan Pohon Jati Ditebang, Camat Plandaan Jombang Nilai Kades Bangsri Gegabah

- Redaksi

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agus Sholihuddin, Camat Plandaan, Jombang, Senin (20/9/2021).

Agus Sholihuddin, Camat Plandaan, Jombang, Senin (20/9/2021).

FaktaJombang.com – Insiden belasan pohon jati di lahan milik Moch Naim (60) yang berada di Dusun Jambe, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang ditebang orang tak dikenal pada Jumat (17/9/2021) lalu, mendapat respon Camat setempat, Agus Sholihuddin.

Selain membenarkan adanya penebangan belasan pohon jati milik Moch Naim yang merupakan warga Desa/Kecamatan Ploso, ia juga mengaku sudah memanggil Kepala Desa (Kades) Bangsri untuk menggali informasi.

“Sabtu kemarin, Pak Kades sudah saya panggil,” katanya kepada FaktaJombang.com, di ruangan kerjanya, Senin (20/9/2021) pukul 08.59 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agus Sholihuddin menceritakan, Kades Bangsri sebelumnya sudah memerintahkan agar jangan dulu menebang pohon jati yang berada di dekat jalan berpaving di dusun tersebut. Karena belum meminta izin kepada pemilik lahan.

Baca Juga:  Waduuh! Rabat Beton di Bangsri Jombang Sudah Retak dalam Hitungan Minggu

“Kades sudah menjelaskan ke Kepala Dusun Sartono, agar jangan ditebang dulu. Ternyata, sama Kasun ditebang sekalian,” ceritanya.

Agus Sholihuddin menuturkan, berdasarkan keterangan Kades Bangsri, alasan ditebangnya pohon jati di kebuh Moch Naim, karena sejumlah pohon yang tumbuh di pinggir jalan tersebut, sudah ditebas.

“Dipikir Kasun Sartono waktu itu, pohon yang lain ditebang, masak pohon yang ini tidak ditebang. Ditakutkan iri. Akhirnya pohon jati tersebut ditebang juga,” lanjutnya.

Ditanya soal kebutuhan rencana adanya kegiatan pelebaran jalan atau drainase hingga menebas sejumlah pohon jati milik warga, Agus Sholahuddin belum bisa memastikan kebutuhan terkait luasan dari rencana kegiatan Desa Bangsri.

Baca Juga:  PPKM Darurat, PA Jombang Batasi Pendaftaran Perkara dan Jam Layanan

“Saya sendiri juga belum ke lapangan, soal jaraknya berapa meter. Cuma informasi di Pak Kades, itu sudah diukur,” jawabnya.

Agus Sholahuddin juga menilai, Kades Bangsri gegabah dalam hal tersebut. Karena tidak lebih dulu membahas di tingkat musyawarah, terkait adanya rencana kegiatan di Desa Bangsri tersebut.

Seharusnya, lanjutnya, para pemilik lahan yang dekat dengan jalan tersebut, dikumpulkan dan diajak musyawarah, sebelum memutuskan sesuatu. Agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Harusnya dirundingkan dulu kalau akan ada kegiatan. Pembuatan drenaise misalnya, kan bisa meminta persetujuan pemilik lahan, apakah pohonnya boleh ditebang atau tidak. Aku nek ngarani (Jawa: kalau saya mengira), pak lurah (Kades) gegabah,” ucapnya.

Pihaknya juga menuturkan, sebetulnya nilai pohon jati yang ditebas tersebut tidaklah seberapa. Hanya saja, karena adanya ketersinggungan dari pemilik lahan, menjadikan nilai pohon jati tersebut menjadi besar dan berpolemik.

Baca Juga:  Banjir Landa 7 Kecamatan, Bupati Jombang Sebut Dapur Umum Aktif Salurkan Nasi Bungkus

“Ya kalau nilainya sih tidak seberapa tapi ketersinggungannya itu lho yang menjadi besar. Misalkan kita saja, tiba-tiba siapa yang menebang pohon ini, meski harganya tak seberapa,” ungkapnya.

Agus Sholihuddin berharap, jika persoalan ini tidak berkepanjangan. Pihaknya juga menyarakankan agar Kades Bangsri meminta maaf atas insiden tersebut.

“Pak Kades katanya sudah ke rumah pak Naim. Katanya diminta menunggu keputusan sampai hari Rabu besok. Karena pohon jati yang ditebang itu juga merupakan korporasi,” pungkasnya. *)

Baca sebelumnya: Belasan Pohon Jati di Bangsri Jombang Ditebang Orang Tak Dikenal, Pemilik Geram

Berita Terkait

Kantor KPU Jombang Dipasangi CCTV, Termasuk Gudang Logistik Pemilu 2024
Waspadai Konflik Sosial Jelang Pemilu, Bakesbangpol Jombang Hadirkan Dosen Undar dan Junita Erma Zakiyah
Pasang Bendera Merah Putih Asal, Belasan Warga Kepatihan Jombang Kena Tegur Kadesnya
Soal Aset Pemkab Jombang Diduga Diserobot Pengusaha, Ini Respon Camat Kabuh
Proyek Sumur Dangkal Banjardowo, DPMD Jombang: ‘Leading Sectornya OPD Sesuai Pekerjaan’
Sekeluarga di Madiopuro Jombang Keracunan, Makanan dan Minuman Dinyatakan Mengandung Bakteri
Pemkab Jombang Tak Bisa Berbuat Banyak Soal Akses Jalan di Dusun Rapahombo
Syarat Mudik Lebaran 2022, Bupati Jombang Dorong Percepatan Vaksinasi Sampai Dosis 3

Berita Terkait

Sabtu, 11 November 2023 - 13:17 WIB

Kantor KPU Jombang Dipasangi CCTV, Termasuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Rabu, 8 Maret 2023 - 18:01 WIB

Waspadai Konflik Sosial Jelang Pemilu, Bakesbangpol Jombang Hadirkan Dosen Undar dan Junita Erma Zakiyah

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 09:16 WIB

Pasang Bendera Merah Putih Asal, Belasan Warga Kepatihan Jombang Kena Tegur Kadesnya

Minggu, 15 Mei 2022 - 20:23 WIB

Soal Aset Pemkab Jombang Diduga Diserobot Pengusaha, Ini Respon Camat Kabuh

Selasa, 26 April 2022 - 20:31 WIB

Proyek Sumur Dangkal Banjardowo, DPMD Jombang: ‘Leading Sectornya OPD Sesuai Pekerjaan’

Berita Terbaru

Tiga tersangka kasus penydia kamar kos untuk mesum bertarif per jam saat diamankan di Polsek Jombang Kota.

Hukum & Kriminal

Kamar Kos Jam-jaman Untuk Mesum di Jombang Digerebek, Tiga Pria Diamankan

Minggu, 9 Mar 2025 - 22:31 WIB

Dua terduga pelaku yang tega menyetubihi anak di bawah umur, saat diamankan di Polres Jombang.

Hukum & Kriminal

Setubuhi Bocah Bawah Umur, Dua Pemuda di Jombang Dijebloskan Sel Tahanan

Minggu, 16 Feb 2025 - 12:14 WIB