Berniat Istirahat Gali Tanah, Pria Paruh Baya di Jombang Ditemukan Meninggal di Teras Warga

evakuasi jenazah di Puton Diwek Jombang
Polisi saat mengevakuasi jenazah Tasmin yang meninggal dunia di teras rumah warga di Desa Puton, Kecamatan Diwek, Jombang.

FaktaJombang.com – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia mendadak di teras rumah warga di Jombang, Jumat (3/12/2021) sekitar jam 10.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di rumah milik Sumadi (62) di Dusun Sanan, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Korban bernama Tasmin (62), warga asal Desa Gajah. Kecamatan Ngoro itu, diduga kelelahan dan mengalami sakit. Sebab saat kejadian, korban tengah menggali tanah di halaman depan pekarangan milik Suwarti (65) yang berlokasi persis di samping rumah Sumadi.

Kejadian ini pun membuat gempar warga setempat, hingga kemudian petugas dari Kepolisian maupin medis tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Tasmin

Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki Nugroho menjelaskan, sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sesak di bagian dadanya kepada Sumadi.

Saat itu, Tasmin baru saja menggali tanah dan berniat beristirahat. Kakek ini lantas menuju teras rumah milik Sumadi. Di sana, Tasmin juga sempat berbicara dengan Sumadi sembari mengisap sebatang rokok.

“Saat ngobrol tersebut, korban berkata kepada Sumadi bahwa dadanya sesak. Sumadi ke belakang mengambil air, saat kembali ke depan, korban sudah tak sadarkan diri,” ujarnya.

Melihat Tasmin pingsan, Sumadi panik dan langsung memanggil anaknya hingga melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa setempat. Dibantu beberapa warga, aparat desa memeriksa kondisi Tasmin dan ternyata sudah meninggal dunia, sehingga langsung dilaporkan ke polisi.

AKP Dwi Basuki mengungkapkan tak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Diduga, korban meninggal karena sakit.

Setelah melalui prosedur pemeriksaan yang ada, jenazah langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

“Menurut keterangan anak korban, bahwa korban menderita penyakit jantung. Dengan kejadian tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah sebagaimana dalam surat pernyataan yang diketahui Kepala Desa Gajah,” pungkasnya. *)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *