FaktaJombang.com – Berdalih usaha dagangan pentol ciloknya sedang lesu, Moch Jinar Ridwan (37) warga Dusun/ Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, benar-benar nekat.
Bukannya tetap berusaha, dia malah mengambil jalan pintas dengan mencuri di sejumlah sekolahan. Parahnya lagi, tidak hanya satu sekolah yang disatroninya. Diakui tersangka, sedikitnya ada 23 sekolahan yang menjadi sasaran aksi pencuriannya sejak Januari 2021.
Aksi nekatnya itu terhenti, setelah Anggota Satreskrim Polres Jombang meringkusnya saat berada di rumah. Hanya saja, dia berusaha kabur saat proses penangkapan. Sebab itu, polisi terpaksa menghadiahi timah panas pada salah satu kaki tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari pengakuannya, ada 23 sekolah dari 14 kecamatan di Kabupaten Jombang yang sudah dia bobol,” kata AKBP Agung Setyo Nugroho, Kapolres Jombang, saat pers rilis di Mapolres setempat, Kamis (16/9/2021).
Keempat belas wilayah kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jogoroto, Mojowarno, Tembelang, Peterongan, Sumobito, Kesamben, Kudu, Gudo, Bareng, Diwek, Perak, Jombang, Kabuh dan Ngoro.
Sasaran yang dicurinya, lanjut Agung Setyo Nugroho, adalah barang elektronik milik SD hingga SMP. “Barang yang dicuri, di antaranya komputer, hard disk, LCD, printer, proyektor serta barang elektronik lainnya,” rincinya.
Sebelum beraksi, kata Agung Setyo Nugroho, tersangka berpura-pura keliling ke sekolah-sekolah di siang hari. Begitu mendapati ada sekolah yang gembok pagarnya berada di luar, sekolah itulah yang akan menjadi targetnya.
Tiba hari malam atau menjelang dini hari, tersangka mulai beraksi. Tersangka merusak gembok pagar kemudian mencongkel jendela salah satu ruangan sekolah. Setelah itu, dia masuk ruangan dan mengambil barang berharga.
Barang-barang berharga tersebut dia masukkan ke karung yang sudah disiapkan. Kemudian membawanya menggunakan kendaraan bermotor yang dia pakai.
“Tersangka beraksi sendirian. Malam hari sekitar pukul 01.00 WIB. Untuk menghilangkan jejak, mesin CCTV sekolah dia curi juga,” terang Agung Setyo Nugroho.
Sebelum tertangkap, lanjutnya, tersangka menyatroni SDN Podoroto yang berada di Dusun Kedungboto, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Senin (13/9/2021).
Dia berhasil membawa 3 unit proyektor, 1 unit layar monitor CCTV, 2 spiker aktif, 1 unit laptop merek Asus, 2 printer, dan sepasang sepatu merek Vladio. Dari kejadian itu, kerugian yang dialami SDN Podoroto ditaksir mencapai Rp 30 juta.
“Hasil kejahatannya dijual ke penadah di wilayah Jombang dan Surabaya. Sedangkan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas Agung Setyo Nugroho.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengatakan, tersangka merupakan spesialis pembobol sekolah.
Dia memanfaatkan kondisi sekolah yang sepi lantaran kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring karena pandemi Covid-19.
Tersangka Moch Jinar Ridwan merupakan warga asal Malang, kemudian menikah dengan perempuan asal Jombang.
“Awalnya tersangka berjualan pentol cilok. Karena pandemi sepi pembeli, dia pun melakukan pencurian. Setiap satu minggu sekali dia melakukan pencurian di sekolah,” paparnya.
Adapun barang bukti yang disita petugas, berupa 8 proyektor, 10 unit komputer, 3 speaker aktif, dan 6 mesin CCTV.
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus pencurian yang meresahkan sejumlah sekolah di Jombang ini, untuk mengetahui apakah ada kemungkinan tersangka lainnya.
“Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 ayat (1) Ke-5 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun,” pungkas Teguh Setiawan. *)