FaktaJombang.com – Juru parkir (Jukir), tukang becak dan sejumlah duafa kebagian rezeki berupa nasi bungkus dari polisi cantik, Senin (8/11/2021). Tak hanya itu, ratusan nasi bungkus yang dibagikan, dibeli dari dagangan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Jombang Kota.
Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Kaur Mintu) Satlantas Polres Jombang, Ipda Rita Puspita Sari mengatakan, kegiatan sosial ini hanya bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak penerapan PPKM akibat pandemi Covid-19.
“Selain itu, kami juga ingin dekat dengan masyarakat,” kata Rita Puspita Sari di sela-sela bakti sosial (baksos), Senin, (8/10/2021).
.
Pembagian nasi bungkus tersebut, menyasar lima titik, di antaranya sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim, Simpang Empat RSUD Jombang, depan Stasiun Kereta Api serta Simpang Tiga Pabrik Gula Jombang Baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, sebelum kegiatan berbagi itu dilakukan, anggota terlebih dahulu berbelanja ke pelaku UMKM seperti PKL yang jualan nasi bungkus. Nah, hasil pembelian itu kemudian dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
“Selama pandemi ini, banyak yang terdampak. Dari situ, kami membeli makanan berupa nasi bungkus dari PKL untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pengayuh becak, tukang parkir, pemulung dan masyarakat yang melintas,” kata Rita.
Menurutnya, program membeli dari PKL tersebut merupakan bagian dari membantu pemerintah dalam menggairahkan atau pemulihan ekonomi masyarakat Jombang.
“Selain itu. juga bertujuan sebagai ladang amal dan ibadah dengan berbagi kepada sesama,” jelas Kaur Mintu Satuan Binmas Polres Jombang ini.
Tak hanya itu, lanjut Rita, maksud dan tujuan berlanjutnya program itu juga menjalankan tugas Polri sebagai mitra masyarakat.
“Agar masyarakat merasakan keberadaan kami dalam berupaya melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Karena Polisi adalah mitra masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya berupaya jika kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi dan inovasi untuk pihak lain. sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan kegiatan tersebut tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). *)