FaktaJombang.com – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan ekskavasi di situs Pande Gong yang berlokasi di Dusun Kuwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jumat (12/11/2021).
Selain pemetaan, penggalian juga sudah mulai dilakukan mulai Jumat ini hingga sepuluh hari kedepan. Begitu sejumlah petugas dan warga mulai menggali gundukan di sekitar area situs, tampak lapisan struktur bata kuno tertata secara rapi.
Hanya saja, hingga saat ini BPCB belum bisa memastikan, bangunan apa dan pada era kapan situs ini ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pamong Budaya Ahli Pertama, BPCB Jawa Timur, Vidi Susanto mengatakan, ekskavasi ini dilakukan setelah beberapa kali BPCB melakukan peninjauan di lokasi situs. Dimana sebelumnya, sekitar tahun 2017 silam, sudah ada beberapa struktur yang ditemukan warga setempat.
“Beberapa kali kami melakukan peninjauan, dan ada temuan yang kini disimpan di Dinas (Pendidikan dan Kebudayaan). Dan BPCB pada 2020 melakukan peninjaun ulang, sehingga muncullah rekomendasi bahwa situs ini harus diselamatkan, sebab strukturnya sudah tampak,” ujarnya.
Beberapa benda hasil temuan d ilokasi situs Pande Gong ini, kini disimpan oleh dinas terkait. Di antaranya, kepala arca Brahma, menuran berupa batu andesit, pecahan keramik atau porselen termasuk pecahan yoni yang identik dengan era kerajaan Hindu Budha.
Dugaan sementara, struktur itu merupakan banguna suci. Namun, kata Vidi, hal ini masih perlu pendalaman lebih lanjut sampai ekskavasi kelar dilakukan.
“Apakah itu candi, nanti dijawabnya setelah ekskavasi. Dugaan sementara awal peninjauan, ini bangunan suci. Masih perlu didalami lagi, bentuknya seperti apa, dalamnya seperti apa, nanti kita lihat bentuk denahnya dulu. Kalau masa situs, juga belum bisa memastikan,” bebernya.
“Kalau ada yoni, era kerajaan Hindu Budha. Tepatnya pada masa apa, kerajaan apa, kita belum tahu, karena data tertulis belum kita temukan,” tambahnya.
Dijelaskan Vidi, penggalian hari pertama, pihaknya mulai melihat struktur yang tampak dari hasil temuan warga, mulai dari bentuk sudut sebuah struktur. Saat dikupas lebih dalam, juga tampak jelas struktur bata kuno yang masih asli.
“Tapi ini belum semuanya, karena masih sisi barat gundukan kita masih lihat di belakang, struktur bata yang masih datar dan terlihat masih ada 3 lapis bata yang masih asli, belum bisa merujuk ini apa,” tukasnya.
Terpisah, Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Iswahyudi Hidayat mengatakan, dengan ekskavasi ini diharapkan akan mampu mengungkap misteri sejarah yang ada pada situs Pande Gong ini.
“Harapan kami bisa terungkap, sebenarnya selama ini yang menjadi anggapan itu kan candi. Apakah benar itu candi atau apa tempat pemujaan, tunggu saja,” pungkasnya. *)