FaktaJombang.com – Dinas Sosal (Dinsos) Jombang, Jawa Timur, tidak mengatahui alasan secara pasti soal perubahan bantuan pangan non tunai (BPNT) menjadi tunai yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
Dinsos Jombang hanya mengetahui, bahwa perubahan tersebut dimaksudkan untuk percepatan penyaluran bantuan.
“Yang kami ketahui hanya sesuai surat dari Kemensos itu, untuk mempercepat penyaluran,” jawab kepala Dinsos Jombang Hari Purnomo melalui kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Albarian Rista Gunarto ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (24/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Begitu juga disinggung apakah penyaluran bantuan tunai melalui PT Pos Indonesia tersebut akan berlanjut setelah Maret 2022, Albarian Rista Gunarto menjawab belum mengetahui secara pasti.
Ia mengaku, saat ini pihaknya hanya menjalankan program tersebut, hanya mengacu dari surat yang diberikan Kementerian Sosial (Kemesos).
“Belum tahu ya untuk ke depannya seperti apa. Jadi di dalam surat ini hanya ada percepatan penyaluran bantuan dari bulan Januari, Februari, hingga Maret 2022 saja, begitu,” ungkapnya.
Pihaknya hanya mengimbau, bantuan tunai yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM), agar dipergunakan untuk kebutuhan pangan.
“Imbauan itu sudah ada dari PT Pos. Jadi, PT Pos mengimbau kepada KPM menggunakan bantuan tersebut untuk membeli sembako,” jelasnya.
Albarian Rista Gunarto berharap, maksud dari pergantian BPNT menjadi tunai agar penyalurannya cepat, bisa tercapai. Termasuk di Kabupaten Jombang.
“Tentunya kami juga berharap agar PT Pos segera menyalurkan bantuan tersebut. Semoga tidak ada lagi hambatan terkait penyaluran bantuan seperti sebelum-sebelumnya,” pungkasnya.