BPNT Disalurkan Tunai, KPM di Bakalanrayung Jombang Diduga Ditarik Uang

- Redaksi

Selasa, 1 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.

Balai desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.

FaktaJombang.com – Meski bantuan pangan non tunai (BPNT) kini disalurkan secara tunai ke keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan, yakni mulai Januari hingga Maret 2022, bukan berarti tanpa persoalan.

Seperti diduga terjadi di Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Di desa ini, ada dugaan praktik penarikan bantuan tunai ke KPM. Besaran tarikan, bervariasi. Mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Praktik tarikan ini, seperti diungkapkan sumber yang menolak namanya dicantumkan ke media massa. Dia berterus terang, sempat didatangi dua warga setempat sekitar seminggu lalu. Keduanya, kata sumber, mengeluhkan adanya praktik penarikan bantuan tunai yang semula bernama BPNT tersebut.

“Ada dua orang ke saya. Yang satu menceritakan jika bantuannya diminta perangkat desa setelah mengambil pencairan BPNT itu. Ya, dia didatangi ke rumahnya sekitar satu mingguan lalu,” ujarnya ke FaktaJombang.com, Selasa (1/3/2022).

Sumber juga mengaku belum mengetahui pasti, maksud dan tujuan penarikan sebagian dana bantuan tunai tersebut.

Dikatakannya, BPNT yang disalurkan tunai tersebut dicairkan secara bertahap. Saat pencairan, lanjut sumber, KPM tersebut diingatkan oleh oknum perangkat desa, agar tidak lupa dengan perangkat desanya.

“Kata mereka pas waktu pencairan ada perangkat desa yang bilang, jangan lupa nanti ke polonya ya, gitu,” jelasnya.

“Yang awal itu katanya diminta Rp 150-an. Tapi kabarnya, nominal yang diminta beda-beda, tidak semua KPM ditarik Rp 150 ribu. Ada yang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu,” imbuh sumber.

Baca Juga:  Mengeluh Sakit, Korban Penganiayaan di Warkop Mojotrisno Dirawat di RSUD Jombang

Sumber juga menuturkan, para KPM yang bantuannya diduga ditarik, mengaku tidak berani melaporkan adanya praktik ini. Kemudian, kepada sumber-lah, para KPM tersebut wadul.

“Padahal di dalam suratnya, kalau ada pemotongan atau permintaan kembali disuruh melaporkan. Tapi para KPM itu ketakutan untuk melaporkan itu, karena tidak mau bermasalah, katanya,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu KPM di Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang mengaku, jika dirinya dimintai dana sebesar Rp 100 ribu, usai melakukan pencairan bantuan tunai.

“100 ribu rupiah, kurang 50 ribu soalnya nggak ada kembaliannya. Tapi, katanya wong kulonan (warga barat) ditarik Rp 100 ribu. Kalau minta tambahan nggak saya kasih. Saya didatangi kemarin. Tapi, kata sejumlah KPM, sekarang dimintai seikhlasnya,” ungkapnya, seraya meminta namanya tidak disebutkan di media massa.

Baca Juga:  Jalan Rusak Dampak Proyek Jembatan Ploso, PUPR Jombang Bakal Lakukan Perbaikan Darurat

Sementara itu, kepala Desa (Kades) Bakalanrayung saat dikonfirmasi terkait hal tersebut melalui pesan nomor WhatsApp-nya, tidak ada respon. Hingga berita ini diunggah, belum ada jawaban dari sang Kades.

Sekedar diketahui, BPNT yang kemudian berganti nama menjadi Bantuan Program Sembako secara tunai ini disalurkan lewat PT Pos Indonesia di daerah masing-masing. Besarannya, yakni Rp 600 ribu per KPM untuk alokasi selama 3 bulan, yakni Januari hingga Maret 2022. Atau sejumlah Rp 200 ribu per bulan. *)

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB