FaktaJombang.com – Bupati Jombang Mundjidah Wahab membenarkan soal postingan melalui akun media sosial (medsos) instragram-nya @mudjidah_wahab, mengenai persoalan jalan rusak di daerah Kabupaten Jombang.
“Iya benar, memang sudah ada programnya mas. Cuma yang kemarin ini anggaran kita masih belum turun seluruhnya,” ujar Mundjidah Wahab, usai kegiatan wisuda Institut Agama Islam Bani Fatah (IAIBAFA) Tambakberas, Jombang, Sabtu (12/2/2022) siang.
Pihaknya juga mengakui bahwa kendala anggaran, menjadi faktor utama perbaikan jalan rusak dan berlubang. Meski begitu, Mundjidah menandaskan jika anggaran segera terealisasikan pada Maret 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Paling tidak bulan depan (Maret 2022), kita realisasi. Baru anggaran baru turun,” jelas perempuan yang akrab disapa Bu Nyai Mundjidah ini.
Disinggung soal wewenang perbaikan jalan, Mundjidah Wahab menuturkan kewenangan itu menyesuaikan dengan status jalannya. Karena, lanjutnya, tidak semua jalan di wilayah Kabupaten Jombang merupakan wewenang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.
“Jalan provinsi ya provinsi, saya kan jalan-jalan penghubung antar kecamatan. Kalau jalan desa ya desa, dan seterusnya. Dari kemarin sudah dilakukan perbaikan jalan rusak ini,” katanya.
Bupati Sebut Jalan Rusak di Jombang Pengaruh Alam
Mundjidah Wahab juga menyebut, jika penyebab jalan menjadi rusak dan berlubang, rata-rata karena pengaruh faktor cuaca, yakni musim penghujan.
“Banyak jalan rusak itu karena hujan, kemudian tonase kendaraan yang lewat itu melebihi. Apalagi kalau usia jalannya sudah 3-4 tahun, kondisinya seperti itu,” tuturnya.
Ditanya apakah sempat ditemukan perbaikan jalan, kemudian kembali rusak karena disinyalir kurang maksimal, pihaknya membantah. Mundjidah Wahan mengaku telah menghimbau kepada dinas terkait untuk memaksimalkan proses perbaikan jalan rusak dan berlubang di daerah Kabupaten Jombang.
“Sudah mas, program sudah ada. Apalagi nanti di akhir tahun 2023, PAK (P-APBD) itu nanti kita gerojok,” pungkasnya. *)