FaktaJombang.com – Dugaan adanya dana sharing dari tiga sekolah ke Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU), Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, tampaknya nominalnya tidak sedikit. Bahkan mencapai miliaran rupiah.
Selain itu, dana sharing yang dalam pelaporannya bernama “Belanja Dana Sharing Yayasan” itu, disebut-sebut diberikan tiap tahun. Dana tersebut dari tiga sekolah di bawah naungan YPBU, yakni SMP, SMA dan SMK Budi Utomo.
“Tiap tahun ada aliran dana sharing dari tiga sekolah ke YPBU Gadingmangu. Belanja Dana Sharing Yayasan itu, sudah berlangsung lama,” kata sumber FaktaJombang.com, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber FaktaJombang.com mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, untuk pelaporan SMA Budi Utomo pada pos Belanja Dana Sharing Yayasan, sebesar Rp 1,1 Miliar.
“Kalau SMP sebesar sekitar Rp 700-an juta dan dari SMK Budi Utomo sebesar Rp 1 Miliar. Yang besar memang SMA Budi Utomo. Kalau SMP, dari sekitar Rp 600-an juta sampai Rp 700-an juta tiap tahunnya,” rincinya seraya menunjukkan foto pelaporan pembukuan yang dimilikinya.
“Jika dijumlahkan, setidaknya YPBU menerima Rp 2,6 sampai 2,7 Miliar per tahun. Nah, ini kan sudah berlangsung lama. Kan bisa dijumlahkan sendiri berapa total dana tersebut kalau dari tahun 2017 sampai 2020,” sambungnya.
Disinggung peruntukan dana sharing ke YPBU, pihaknya menuturkan jika alasannya untuk dana investasi. Namun, dia tidak mengetahui secara detail terkait investasi dalam bentuk apa dan bagaimana.
Sumber juga menyebut, jika dana sharing tersebut juga akan diperuntukkan untuk pembangunan gedung sekolah yang berada di Masjid Luhur, Desa Gadingmangu.
“Saat itu, nggak ada penjelasan, investasi apa dan bagaimana. Lalu, juga disebutkan jika dana sharing itu akan diperuntukkan membangun sekolah bernama Budi Luhur. Ya, yang peletakan batu pertama sempat dihadiri pejabat Jawa Timur dan Jombang. Kalau nggak salah, waktu itu awal Maret 2019 lalu. Dan sampai sekarang, belum ada pergerakan pembangunan,” bebernya.
Pihaknya menduga, ada upaya-upaya tertentu yang dilakukan oknum YPBU Gadingmangu dalam memanfaatkan dana sharing tersebut dengan dalih investasi.
“Lha ya, investasi yang apa dan bagaimana?. Kalau pun betul alasannya untuk pembangunan gedung, nyatanya progresnya tidak signifikan. Jadi wajar dong, ada dugaan-dugaan. Karena selama ini, tidak ada transparansi,” selorohnya.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, FaktaJombang.com belum berhasil mengonfirmasi Ketua YPBU Gadingmangu terkait hal tersebut. Namun, upaya konfirmasi tetap dilakukan hingga saat ini. *)
Baca sebelumnya: YPBU Gadingmangu Jombang Diduga Terima Dana Sharing dari Sekolah