Diduga Sarat Penyelewengan, Dana Hibah Provinsi Jatim 2021 di Jombang Diadukan ke Kejati

- Redaksi

Jumat, 1 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ketua DPD Badan Koordinasi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) Jombang, M Yusuf Efendi, di gedung Kejati Jatim.

ketua DPD Badan Koordinasi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) Jombang, M Yusuf Efendi, di gedung Kejati Jatim.

JOMBANG | FaktaJombang.com – Sejumlah proyek bersumber Dana Hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2021 di Kabupaten Jombang, diadukan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, jalan A Yani Surabaya, Kamis (31/6/2022).

Proyek-proyek berupa rabat beton tersebut diadukan, lantaran realisasinya diduga tidak transparan. Kuat dugaan, sejumlah proyek yang dikerjakan kelompok masyarakat (Pokmas) itu, menjadi ajang bancakan.

Hal ini diungkapkan ketua DPD Badan Koordinasi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) Jombang, M Yusuf Efendi, usai memasukkan surat pengaduannya itu ke Kejati Jatim.

ADVERTISEMENT

iklan buat website

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Benar, hari ini kami mengadukan dugaan ketidakberesan sejumlah proyek dari Dana Hibah Provinsi Jatim tahun 2021. Makanya kami ke Kejaksaan Tinggi (Kejati). Kami, dari BKNDI Jombang ini sebagai pemerhati pembangunan di desa,” katanya seraya menunukkan tanda terima pengaduan.

Baca Juga:  Perbaikan Lintasan KA, Jalan Surabaya - Madiun di Plosorejo Jombang Ditutup 3 Jam

Menurutnya, terdapat puluhan titik proyek bersumber dari Dana Hibah Provinsi Jatim 2021 yang tersebar di Kabupaten Jombang. Yusuf mengaku telah melakukan pengecekan ke sejumlah titik proyek yang berupa rabat beton dan menggali keterangan ke warga sekitar.

Di antaranya, lanjut Yusuf, 5 titik di Desa Bandung Kecamatan Diwek, Jombang, dan 2 titik di Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang.

Dari kroscek yang dilakukannya itu, pihaknya menduga, jika proyek rabat beton tersebut tidak transparan dan sarat penyelewengan anggaran.

“Informasinya ada 42 titik di Jombang. Nah, sejumlah titik yang telah kami kroscek, tidak tercantum volume dan besaran anggaran pada prasasti proyek. Ini yang menarik bagi kami, karena abai dengan aturan keterbukaan informasi publik,” ujar pria yang akrab disapa Yusuf Sobi ini.

Baca Juga:  Truk Hantam Sepeda Motor di Balongbesuk Jombang, Satu Nyawa Melayang

Selain tidak mencantumkan volume dan besaran anggaran, dia juga menilai jika proyek rabat beton tersebut dikerjakan asal jadi. “Nah, proyek itu belum setahun sudah banyak yang rusak. Di antaranya, ada yang retak, cor bagian atas yang sudah mengelupas,” lanjutnya.

Yusuf juga menuturkan, upaya menggali informasi terkait proyek bersumber Dana Hibah Provinsi Jatim 2021 itu, pihaknya telah mendapatkan besaran anggaran per titik atau tiap lokasi proyek.

“Kemudian, kami mendapatkan informasi dan data, jika besaran anggaran per titik proyek sebesar Rp 171,5 juta. Tapi, dari pengakuan warga setempat, proyek itu dikerjakan hanya sekitar Rp 50 juta. Coba dibayangkan sendiri. Bahasanya, ngatur e yoopo,” tandas Yusuf.

Disinggung apakah ada indikasi jika proyek tersebut menjadi ajang bancakan?, “Kalau kami menduga ya begitu. Tapi kami kan nggak punya wewenang untuk itu. Karena itu wewenang APH. Kemarin itu, hampir sama, terkait dana hibah di Kabupaten Pamekasan Madura. Di situ, ada beberapa elemen masyarakat akhirnya demo. Nah, kami tidak ingin itu terjadi di Jombang,” ulasnya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap 5 Produsen Mercon di Jombang, Sita 80 Kilogram Bahan Peledak Low Eksplosif

Agar tidak terus merugikan masyarakat, Yusuf berharap aparat penegak hukum (APH) bisa turun ke Jombang dan melakukan kroscek dan investigasi langsung ke lapangan.

“Kami harap, kejaksaan dengan segala kewenangannya, bisa turun dan investigasi langsung ke lapangan,” harapnya.

Yusuf menambahkan, surat pengaduannya ke Kejati Jatim, juga ditembuskan ke Gubernur Jatim dan ketua DPRD Jatim. “Agar bisa sama-sama mengoreksi. Kami, dengan semangat memberantas korupsi, hanya ingin membantu pemerintah. Jadi, ketika ada temuan-temuan, ya kami adukan,” pungkasnya. *)

Tonton videonya:

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB