FaktaJombang.com – Dua tokoh Kabupaten Jombang, kompak berada di lokasi pemulihan pasca banjir, perkampungan Kalipuro, Dusun Kedunggabung, Desa/ Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Minggu (21/2/2021). Mereka sama-sama menggelar bakti sosial.
Dua tokoh tersebut yakni Fatchur Rohman (Gus Fat), Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan Ema Ummiyatul Chusna (Ning Ema), Anggota DPR RI yang tak lain putri Bupati Jombang Mundjidah Wahab.
Hanya saja, kedua tokoh ini datang tidak bersamaan di lokasi ini. Gus Fat lebih dulu berada di titik terparah bencana banjir ini sekitar pukul 09.30 WIB. Sementara Ning Ema, datang ke Kalipuro sekitar pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat Gus Fat bergeser dari lokasi pemulihan tanggul menuju titik gundukan tanah yang sudah mulai rata setelah diangkut 100 relawannya secara manual, datang dari arah berlawanan Ning Ema bersama rombongannya.
Saling sapa dan bersalaman ala Covid-19 antara dua tokoh ini pun tak bisa terhindari. Tangan terkepal keduanya pun bertemu. Setelah beramah tamah, dua tokoh ini pun berswa foto bersama rombongan.
Kemudian, Ning Ema memantau hamparan sawah yang beberapa titik masih tergenang air. Sementara Gus Fat, pindah ke titik kumpul bersama sejumlah Kades yang bersamanya.
“Ini hanya kebetulan. Tidak ada kesengajaan saya dengan Ning Ema bertemu di lokasi terparah bencana banjir yang saat ini sedang pemulihan tanggul dan lainnya. Tapi, ini salah satu bukti nyata, bahwa kami sama-sama peduli kepada warga terdampak banjir di Bandar Kedungmulyo,” ungkap Gus Fat.
Sementara Ning Ema, selain meninjau lokasi terparah dampak banjir di Kalipuro, pihaknya menyalurkan sebanyak 200 paket sembako, khusus ke warga Kalipuro Dusun Kedunggabung, Desa Bandar Kedungmulyo.
Menurutnya, pasca banjir, kawasan ini mengalami kerusakan infrastruktur dan petani gagal panen. Dua hal tersebut, tandasnya, akan diperjuangkan di level pusat.
“Tadi pak Kades mengatakan, ada 196 hektar sawah gagal panen. Kami akan memperjuangkan di DPR, agar petani mendapatkan asuransi pertanian. Untuk itu, kami minta data terkait siapa saja yang belum mendapat asuransi,” papar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini .
Selain itu, pihaknya meminta ke Pemkab Jombang, segera membantu pompa air. Menurutnya, saat ini, warga terdampak banjir sedang mengalami kesulitan air bersih. Hingga saat ini, lanjutnya, pasokan air bersih untuk warga terdampak banjir masih terus dilakukan.
“Rata-rata, pompa air milik warga rusak akibat banjir. Untuk itu, agar Pemkab membantu pompa air untuk warga,” pungkasnya. (nas/fj)