FaktaJombang.com – Bata merah kuno berukuran besar dan tebal, ditemukan di samping masjid An-Naim, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Temuan bata merah kuno tersebut, ditemukan warga saat menggali tanah untuk resapan air di sebelah selatan masjid tersebut.
Atau di sebelah barat sumur tua yang konon merupakan sumur peninggalan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Takmir, Gus Karim Elmuna membenarkan temuan bata merah berukuran mirip bata pada masa kerajaan Majapahit.
Menurutnya, bata mereah itu ditemukan pada Sabtu 22 Juli 2023, saat adanya aktivitas penggalian tanah untuk resapan air masjid. Hanya saja, temuan bata merah besar itu berada masih dalam satu lokasi.
“Batu bata kuno kita temukan dalam satu tempat, tapi tidak membentuk struktur bangunan. Jadi diduga kuat, itu merupakan sisa bangunan masjid lama yang dikumpulkan di situ,” terangnya, Minggu (23/7/2023).
Dia mengatakan, bata kuno tersebut ditemukan di kedalaman 1,5 meter, dan memiliki ukuran panjang 25 sentimeter serta lebar 20 sentimeter.
Disebut mirip pada masa kerajaan Majapahit, mengingat bata yang ditemukan tersebut, memiliki corak garis lengkung yang menjadi ciri khas bata pada masa itu.
“Selain berukuran besar dan tebal, ciri khas bata pada masa kerajaan Majapahit di antaranya, ada corak garis lengkung,” tambahnya.
Gus Karim menambahkan, penggalian resapan air di tempat itu, karena kondisi resapan sebelumnya butuh perbaikan.
Sebab itu, titik penggalian dilakukan di sisi barat sumur yang dulunya dipercaya peninggalan KH Hasyim Asyari.
”Sejumlah struktur bata kuno masih tertimbun tanah, untuk ukurannya macam-macam, namun sebagian besar sudah pecah alias tak utuh lagi,” lanjutnya.
Saat ini, bata kuno hasil temuan, diletakkan tidak jauh dari titik awal penemuan. “Ya barangkali ada yang datang untuk meneliti lebih lanjut,” pungkasnya. (*)