FaktaJombang.com – Memasuki hari ke-5 penggalian, selain struktur bata kuno yang semakin jelas, tim ekskavasi menemukan dua arca kuno di situs Pande Gong, Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
Arca yang terbuat dari batu andesit ini diduga merupakan hiasan dinding pada pintu masuk bangunan suci kuno.
Dua arca itu, yakni arca Nandiswara yang ditemukan pada hari ke dua ekskavasi. Arca itu berbentuk pria bermahkota dengan memegang senjata tombak bermata tiga atau Trisula.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arca tersebut ditemukan tidak utuh. Melainkan hanya setengah badan berukuran 31 x 26 sentimeter. Patung kuno ini ditemukan di kotak gali sisi barat daya.
Sementara arca kedua, ditemukan di hari ke empat. Arca yang juga berbahan batu andesit yang ditemukan pada kotak gali sisi utara tersebut diindentifikasi perwujudan Mahakala. Yaitu berupa pria tanpa mahkota dengan posisi berdiri memegang senjata gada, ukuran 63 x 30 x 12 sentimeter.
Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jatim, Vidi Susanto mengatakan, dua arca tersebut saling berkaitan. Karena dua arca tersebut biasanya terpasang pada struktur gerbang masuk dalam bangunan suci.
“Mahakala yang saya baca literasinya itu, dia posisinya menempati relung sebelah kiri. Lalu Nandiswara itu menempati relung sebelah kanan,” terangnya kepada wartawan, Selasa (16/11/2021).
Koordinator lapangan ekskavasi Situs Pandegong ini menerangkan, dua arca tersebut mencirikan aliran Hindu Siwa. Keduanya menjadi pakem dalam bangunan suci atau tempat peribadatan.
Arca Nandiswara diartikan sebagai tunggangan Dewa Siwa yang disosokkan sebagai manusia. Sedangkan Mahakala diartikan sebagai penguasa waktu.
“Dia penjaga pintu gerbang itu, diistilahkan seperti penjaga pintu gerbang,” kata Vidi.
Sekedar informasi, situs Pande Gong yang berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto ini mulai diekskavasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang pada Jumat, 12 November 2021 lalu.
Penggalian benda arkeologi itu dibantu oleh tenaga dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto. Rencananya, akan berlangsung selama 10 hari atau hingga Minggu (21/11/2021).
Hingga saat ini, bangunan yang sudah tampak, berupa struktur bata kuno seluas 64 meter persegi. Dengan dimensi bata 37 x 21 x 8 sentimeter.
Struktur purbakala itu membentang dari barat daya ke barat laut dengan panjang 7,7 meter. Dimana di tengahnya terdapat struktur tangga yang menghadap ke barat berukuran 230 sentimeter.
Struktur tangga berbahan bata kuno ini diduga merupakan pintu masuk menuju bangunan utama. Di sisi kiri kanan tangga berbentuk tembok, masing-masing berukuran 270 sentimeter.
Temuan tersebut diindikasikan berupa bangunan suci atau tempat peribadatan beraliran Hindu Siwa. Karena ditemukan Yoni yang identik dengan pemujaan Dewa Siwa. *)