FaktaJombang.com – Area situs Pandegong yang berada di persawahan Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, berantakan akibat hempasan angin kencang disertai hujan di wilayah ini dan sekitarnya pada Rabu (16/3/2022) sore.
Peristiwa ini sempat terekam kamera warga dan menyebar ke media sosial (Medsos). Video pendek berdurasi 00:11 itu menayangkan kondisi kawasan situs Pandegong berantakan. Sementara sejumlah warga tampak hendak memulai bersih-bersih.
Kepala Seksi (Kasi) Cagar Budaya dan Permusiuman pada Disdikbud Jombang, Iswahyudi Hidayat membenarkan kejadian nahas tersebut. Menurutnya, angin kencang itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Tepat di hari pertama tahap kedua situs Pandegong diekskavasi.
“Benar, kondisi situs Pandegong ini tadi sore berantakan. Tendanya hampir terbang, banyak pohon kecil-kecil roboh pas waktu angin ribut tadi sore ini,” ujarnya kepada FaktaJombang.com, saat dikonfirmasi lewat sambungan selularnya, Rabu (16/3/2022) malam.
Sejumlah pohon yang roboh, lanjutnya, sempat menimpa sejumlah kendaraan milik petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim). Beruntung, sejumlah pohon yang roboh berukuran tidak besar.
Meski begitu, Iswahyudi Hidayat memastikan, kejadian yang tak disangka-sangka itu tidak sampai mengenai petugas BPCB. Juga tidak sampai menimpa bangunan situs Pandegong yang dalam proses ekskavasi tahap dua ini. Pasalnya, pohon tersebut roboh mengarah ke barat.
“Alhamdulillah, tidak ada petugas yang terkena robohnya pepohonan. Kondisi bangunan situs juga masih aman. Karena robohnya pohon ke arah barat. Hanya saja kendaraan banyak yang tertimpa. Tendanya sempat terbang dan pagarnya juga ada yang roboh,” jelasnya.
Bencana angin ribut ini, sempat membuat aktivitas tim BPCB Jatim berhenti melakukan ekskavasi. Selain untuk mengamankan diri, petugas juga bersiap-siap untuk kembali karena waktunya memang sudah sore.
“Tadi sempat juga mendengar banyak pohon tumbang di jalan, seperti di Jombatan dan Menganto. Ya, semoga tidak terjadi lagi, agar target dari ekskavasi tahap dua situs Pandegong ini tercapai dan terlihat denahnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, situs Pandegong ini mulai diekskavasi lagi oleh tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Ekskavasi kali ini berlangsung selama 10 hari, mulai Rabu 16 hingga Jumat 25 Maret 2022 mendatang. *)