FaktaJombang.com – Pria paruh baya ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di area lahan tebu Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu (16/4/2022) malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
Lelaki bernasib malang itu diketahui bernama Suwandi (54), warga Dusun Sumbesari, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Kapolsek Jogoroto, AKP Achmad Darul Hudha mengatakan, temuan jasad pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani itu bermula, saat Sugito (47) warga setempat, melintas di jalan sekitar area lahan tebu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa jarak dari titik temuan mayat itu, Sugito mencium aroma tak sedap. Dia pun mulai mendekat untuk memastikan apakah bau itu merupakan sampah atau hewan. Alhasil, bau busuk yang terendus hidungnya, makin kuat.
Tanpa pikir panjang, Sugito langsung menghubungi Kepala Dusun (Kasun)-nya, Lantini (45). Tak lama kemudian, Kasun perempuan itu datang bersama sejumlah warga ke tempat Sugito di area lahan tebu itu.
Bincang-bincang sebentar, akhirnya disepakati mencari sumber bau tak sedap tersebut. Penyisiran pun dimulai. Sejumlah warga yang datang, langsung masuk ke tanaman tebu dan menyebar dengan alat penerangan yang dibawanya. Ada juga sebagian warga yang memanfaatkan senter ponselnya.
Upaya sejumlah warga mencari sumber bau, tak sia-sia. Begitu terdengar teriakan temuan mayat, sejumlah warga yang ikut menyisir sekitaran lokasi itu langsung berkumpul di titik suara.
“Kami langsung ke TKP begitu mendapatkan laporan temuan mayat di lahan tebu tersebut,” kata AKP Ach Darul Hudha.
Setelah dilakukan pengecekan sementara, lanjutnya, korban merupakan warga desa setempat. Hal ini dipastikan dari pakaian dan sarung yang dikenakan.
Berdasarkan keterangan pihak keluarganya, korban telah meninggalkan rumahnya dua minggu lalu. Terhitung sejak Minggu, 3 April 2022 dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Menurutnya, pihak keluarga, sudah berupaya melakukan pencarian. Namun, hasilnya nihil.
“Dan pada Kamis 7 April 2022 lalu, keluarga korban sempat melaporkan kehilangan anggota keluarganya di Polsek Jogoroto,” jelas AKP Ach Darul Hudha.
Dari keterangan keluarga, korban ini sempat mengalami depresi lantaran sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. “Bahkan, korban sempat beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri,” lanjutnya.
Selanjutnya, kata Ach Darul Hudha, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Ini setelah pihak keluarganya menolak dilakukan visum lanjutan pada jenazah korban.
“Keluarga korban, menerima kalau peristiwa ini merupakan musibah,” pungkasnya. *)