FaktaJombang.com – Hujan deras yang mengguyur hampir merata di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (14/9/2021), memunculkan kekhawatiran sejumlah petani yang menanam blewah, melon, semangka, maupun tembakau.
Mereka khawatir tanamannya membusuk akibat terendam air. Apalagi, sebentar lagi sudah memasuki masa panen. Ancaman gagal panen, cukup menghantui benak para petani.
Seperti yang dirasakan Marlan (48), petani yang tinggal di Dusun Padangan, Desa/ Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Ia mengaku khawatir dengan kondisi sawahnya yang kini ditanami blewah terendam air akibat hujan yang menguyur deras sejak sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Air yang menggenang cukup tinggi, sampai daun blewah,” kata Marlan di areal sawahnya, Selasa (14/9/2021) pukul 21.00 WIB.
Dikatakannya, genangan air hujan tersebut bisa menyebabkan tanaman blewahnya membusuk bahkan mati. Lebih lagi, jika air hujan tersebut tidak surut sampai pagi hari, risiko tanaman blewahnya mati sangat tinggi.
“Kalau sampai besok pagi, air yang menggenangi sawah ini nggak surut, dipastikan tanaman blewah saya mati,” ujarnya.
Ia hanya bisa berharap, air yang menggenangi sawahnya cepat surut. “Kalau cepat surut, masih ada kemungkinan bisa panen,” ujarnya.
Marlan menuturkan, blewah yang ditanam di sawah seluas banon 80 miliknya itu sudah berusia 36 hari atau 5 mingguan. Usia segitu, katanya, sudah mendekati masa panen. “Setidaknya, usia 50-an hari sudah bisa dipanen,” ujarnya.
Saat masa tanam, lanjutnya, dia mengeluarkan modal sekitar Rp 800 ribu. Menurutnya, biaya tanam sejumlah itu cukup minim, karena rabuk yang digunakannya adalah sisa tanam kemarin.
“Kalau terendam sampai pagi, bisa dipastikan kami merugi. Semoga saja cepat surut,” pungkasnya. *)