Hujan Deras Rendam Tanaman Blewah di Plandaan Jombang, Petani Terancam Merugi

- Redaksi

Selasa, 14 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanaman blewah milik Marlan, warga Dusun Padangan, Desa Plandaan, Kabupaten Jombang, terendam air hujan yang mengguyur deras di wilayahnya.

Tanaman blewah milik Marlan, warga Dusun Padangan, Desa Plandaan, Kabupaten Jombang, terendam air hujan yang mengguyur deras di wilayahnya.

FaktaJombang.com – Hujan deras yang mengguyur hampir merata di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (14/9/2021), memunculkan kekhawatiran sejumlah petani yang menanam blewah, melon, semangka, maupun tembakau.

Mereka khawatir tanamannya membusuk akibat terendam air. Apalagi, sebentar lagi sudah memasuki masa panen. Ancaman gagal panen, cukup menghantui benak para petani.

Seperti yang dirasakan Marlan (48), petani yang tinggal di Dusun Padangan, Desa/ Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Ia mengaku khawatir dengan kondisi sawahnya yang kini ditanami blewah terendam air akibat hujan yang menguyur deras sejak sore.

“Air yang menggenang cukup tinggi, sampai daun blewah,” kata Marlan di areal sawahnya, Selasa (14/9/2021) pukul 21.00 WIB.

Dikatakannya, genangan air hujan tersebut bisa menyebabkan tanaman blewahnya membusuk bahkan mati. Lebih lagi, jika air hujan tersebut tidak surut sampai pagi hari, risiko tanaman blewahnya mati sangat tinggi.

Baca Juga:  Pikap Adu Banteng dengan Wuling di Ngoro Jombang, Sayur Muatannya Ambyar

“Kalau sampai besok pagi, air yang menggenangi sawah ini nggak surut, dipastikan tanaman blewah saya mati,” ujarnya.

Ia hanya bisa berharap, air yang menggenangi sawahnya cepat surut. “Kalau cepat surut, masih ada kemungkinan bisa panen,” ujarnya.

Marlan menuturkan, blewah yang ditanam di sawah seluas banon 80 miliknya itu sudah berusia 36 hari atau 5 mingguan. Usia segitu, katanya, sudah mendekati masa panen. “Setidaknya, usia 50-an hari sudah bisa dipanen,” ujarnya.

Baca Juga:  Pemulihan Pasca Banjir, Papdesi Jombang Gandeng Perguruan Beladiri Gotong-Royong

Saat masa tanam, lanjutnya, dia mengeluarkan modal sekitar Rp 800 ribu. Menurutnya, biaya tanam sejumlah itu cukup minim, karena rabuk yang digunakannya adalah sisa tanam kemarin.

“Kalau terendam sampai pagi, bisa dipastikan kami merugi. Semoga saja cepat surut,” pungkasnya. *)

Berita Terkait

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”
Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah
Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang
Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto
Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal
Sopir Truk Asal Lamongan Meninggal Mendadak di Jombang Usai Kirim Material
Operasi Patuh Semeru 2024 di Jombang Sasar Pelajar SMP
Niat Nge-charge Handphone Malah Kesetrum, Perempuan 20 Tahun Meninggal di Jombang
Tag :

Berita Terkait

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Kisah Ibu di Jombang Dapat Hadiah Umroh di Jalan Sehat GP Ansor: “Saya Mimpi…”

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Jombang, Momen Ini Jadi Kesan Tersendiri Junita Erma Zakiyah

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:26 WIB

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:45 WIB

Perempuan Muda Asal Jombang Meninggal Terlindas Truk di Mojokerto

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:24 WIB

Tabrakan Motor Honda CB versus Vario di Jombang, Satu Pemotor Meninggal

Berita Terbaru