FaktaJombang.com – Kerusakan jalan cukup parah, juga terjadi di jalan penghubung antara Desa Kedunglumpang Kecamatan Mojoagung dengan Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Pantauan FaktaJombang.com di lokasi, Selasa 15 Maret 2022, jalan yang membelah Alas atau Hutan Gedangan ini, kondisinya sudah banyak lubang dengan diameter dan kedalaman bervariasi. Kondisi jalan ini rusak, sekitar 1 kilometer-an.
Tidak jarang, lubang jalan tersebut tergenang air sisa hujan. Selain itu, jalanan ini tampak berlumpur dengan warga kecoklatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah pengendara motor, tampak melintasi jalan ini dengan hati-hati. Mereka harus memilih jalan yang cukup bisa dilewati, meski harus meliuk-liuk memainkan setir motornya.
Fadli (71) seorang warga setempat mengatakan, jalan di Hutan Gedangan ini sudah cukup lama rusak. Dia mengingat-ingat kalau sudah berlangsung sekitar 2 tahunan.
Dia mengatakan, perbaikan oleh dinas terkait, sempat dilakukan. Namun, hanya jalan bagian utara atau tidak jauh dari Desa Kedunglumpang. Sementara yang di Dusun Gedangan atau selatan eks wisata Goa Jepang ini, belum mendapat sentuhan perbaikan.
“Sudah dua tahun-an jalan ini rusak. Yang disini belum diperbaiki, tapi di sebelah utara sana sudah diperbaiki jalannya. Tetapi cuma sedikit, sekitar 75 meter-an,” ujarnya kepada awak media pada Selasa (15/3/2022) siang.
Fadli menilai, rusaknya jalan tersebut cukup membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor. Dia bahkan mengaku, pernah mendapati pengendara motor terjatuh akibat jalan rusak tersebut.
“Rata-rata berlubang. Jarang ada celah jalan yang bagus. Jadi bagi orang yang nggak pernah lewat di sini, kalau tidak hati-hati, ya bisa jatuh tergelincir,” jelasnya di lokasi.
Dirinya berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan. Karena selain jalan yang rusak, juga tidak ada penerang lampu jalan ketika malam hari.
“Ya harapannya bagaimana cepat diperbaiki gitu, karena sangat bahaya juga kalau pas kondisinya hujan. Apalagi pas malam hari itu, tidak ada lampunya di jalan raya ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Hendriko (20) warga Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang juga mengatakan, jalan tersebut rusak sejak 2 tahun-an silam. Sejauh ini, katanya, belum ada perbaikan dari pihak terkait.
“Kira-kira, yang rusak sepanjang 1 kilometer-an. Ya sudah 2 tahun lalu rusak dan tetap begini (tidak diperbaiki),” katanya.
Dia juga mengatakan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses Kecamatan Mojoagung dengan Desa Sumberjo dan Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam.
“Ya ini jalan utama. Kalau orang yang nggak mau lewat jalan sini, ada jalan lainnya, tapi jauh. Lewat desa Carangwulung atau lewat Jabung Mojokerto,” katanya.
Dia juga mengaku, kondisi jalan tersebut cukup berbahaya bagi pengendara motor seperti yang dilakoninya saat itu. Apalagi, lanjutnya, kalau tidak hafal jalan tersebut. Meski dirinya selalu melintasi jalan ini, dia mengaku cukup khawatir setiap kali lewat jalan ini.
“Kalau cepat, takut tergelincir dan jatuh. Takut ban bocor juga kalau kena batu-batu yang tajam atau jeglongan ini. Jadi ya harus hati-hati, dengan pelan-pelan memilih jalan yang kondisinya lumayan tidak parah rusaknya,” tuturnya.
Sama dengan Fadli, Hendriko berharap agar jalan tersebut diperbaiki oleh Dinas terkait, agar masyarakat atau pengguna jalan nyaman saat melintas.
“Kalau dibiarkan terus, kan bisa tambah rusak jalannya, karena musim hujan juga. Jadi harapannya semoga ada perbaikan yang maksimal dari pemerintah,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiaji mengaku belum bisa dikonfirmasi. Alasannya, masih sibuk menghadiri sebuah acara di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
“Saya ada kegiatan di wonosalam, maaf ya,” jawabnya singkat Agung Setiaji melalui pesan WhatsApp. *)
Tonton videonya: