FaktaJombang.com – Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kenaikan harga menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2022.
Sejumlah komoditi yang naik harga cukup signifikan, di antaranya cabai rawit yang kini seharga 55 ribu per kilogram, atau naik 10 ribu dari harga sebelumnya. Kemudian cabai merah, kini harganya Rp 42 ribu, naik Rp 17 ribu dalam durasi seminggu.
“Kalau sebelumnya, harga cabai rawit Rp 45 ribu. Saat ini sudah Rp 55 ribu per kilo. Untuk cabai merah, minggu lalu masih Rp 25 ribu per kilo, saat ini Rp 42 ribu,” terang Hadi, pedagang asal Desa Wonosalam, Selasa (7/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk komiditi lain yang naik harga, lanjutnya, berambang atau bawang merah. Saat ini, harga berambang mencapai Rp 18 ribu. Naik Rp 5 ribu dari beberapa hari sebelumnya.
“Untuk bawang putih, masih stabil, per kilonya Rp 21 ribu,” sambungnya.
Meski harga sejumlah komoditi naik, lanjut Hadi, omzet penjualan dagangannya cukup menurun. Pasalnya, sejumlah pelanggannya lebih memilih mengurangi limit belanja dari hari-hari sebelumnya.
“Pastinya begitu, karena harga naik, pelanggan akan belanja lebih sedikit dari biasanya,” katanya.
Sementara Ali, pedagang Pasar Wonosalam asal Dusun Tukum menyebutkan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditi telur ayam dan minyak kemasan.
Untuk harga telur, saat ini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram, atau naik Rp 3 ribu dari beberapa hari sebelumnya yang masih di harga Rp 17 ribu.
Sedangkan bahan pokok yang juga naik, lanjutnya, yaitu minyak goreng kemasan. Sedangkan harga yang masih stabil, yakni gula pasir.
“Naiknya cukup drastis. Minyal goreng merek Sunco kemasan 1 liter, beberapa hari lalu masih Rp 14 ribu. Sekarang sudah mencapai Rp 20 ribu,” rincinya.
Ali mengatakan, bisa hampir dipastikan, harga bahan pokok mulai merangkak naik sejak awal akhir tahun.
“Biasanya begitu, jelang akhir tahun harga bahan pokok mulai naik. Kalau kapan turun lagi, tergantung pasokan juga ya,” ujarnya memungkasi. *)