Kades se-Kecamatan Diwek Geruduk DPRD Jombang, Hearing Dihiasi Umpatan

- Redaksi

Selasa, 31 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lantarno, Kades Ngudirejo, Kecamatan Diwek saat hearing di gedung DPRD Jombang.

Lantarno, Kades Ngudirejo, Kecamatan Diwek saat hearing di gedung DPRD Jombang.

FaktaJombang.com – Kata umpatan, menghiasi hearing Komisi D DPRD Jombang dengan Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Diwek, yang berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD setempat, Selasa (31/8/2021).

Umpatan itu terucap dari Kades Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Lantarno. Saat dirinya membeber jika pembiayaan Rumah Sehat Kecamatan Diwek sejak Juli 2021 dibiayai dari hasil urunan 20 Kades yang ada.

Saat itu, dirinya mengatakan, jika temuan Komisi D dalam Sidak pada Rabu (25/8/2021) lalu, tidak perlu diberitakan di koran, dan diunggah di Medsos Facebook dengan akun “Mustofa Masyhur”. Apalagi, menuding jika terjadi dobel anggaran di Rumah Sehat.

ADVERTISEMENT

iklan buat website

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu kita mandiri. Saking kepinginnya penduduk di Kecamatan Diwek segera sembuh dari Covid-19. Bukannya dimasukkan koran. Nuwun sewu (permisi), nggak mungkin Kades di sini begitu,” tandasnya di ruang hearing.

Baca Juga:  Sejak Agustus 2021, Jumlah Pasien Covid-19 di RSUD Jombang Turun Signifikan

Dikonfirmasi usai hearing, Lantarno mengatakan jika umpatan itu merupakan luapan kekesalan pada Komisi D yang sudah menuding adanya dobel anggaran di Rumah Sehat kecamatan Diwek yang berada di SMPN 1 Diwek.

“Ya itu luapan kekesalan kami. Lha ada-ada saja. Padahal, seluruh kepala desa sudah bergerak, pontang-panting agar masyarakatnya sembuh dan Covid-19 ini cepat sirna,” tandasnya.

Ia menjelaskan, kedatangan sejumlah Kades se-Kecamatan Diwek ke gedung DPRD Jombang, ingin mengklarifikasi temuan dan tudingan komisi D yang sudah diterbitkan di salah satu koran dan diunggah di Facebook.

“Sebenarnya tujuan teman-teman Kepala Desa ini ingin klarifikasi. Teman-teman merasa keberatan karena diberitakan koran, dan dinggah di Facebook,” kata Lantarno.

Baca Juga:  BPJS Jadi Syarat Mutlak Layanan Masyarakat, Anggota DPR RI Yahya Zaini: 'Itu Tidak Relevan'

Lantarno mengatakan, bahwa Komisi D DPRD Jombang tidak memahami aturan pembiayaan Rumah Sehat atau tempat Isoter (isolasi terpusat). Item mana yang dibiayai oleh DD dan ADD, serta item mana yang dibiayai BTT (Belanja Tidak Tetap), termasuk item obat-obatan dan vitamin dari Puskesmas.

“Kita sangat berhati-hati soal pembiayaan Rumah Sehat. Apalagi, yang dari anggaran DD. Itupun sudah melalui verifikasi di kecamatan agar tidak dobel anggaran,” katanya.

Lantarno juga menandaskan, pembiayaan Rumah Sehat oleh Kades se-Kecamatan Diwek lewat Dana Desa (DD) melalui BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa). “Makanya kita langsung tanggapi sesuai aturan yang kita terima,” ujarnya.

Lantarno menandaskan, tidak aka nada anggaran ganda di Rumah Sehat seperti tudingan Komisi D DPRD Jombang. “Mungkin yang dimaksud adanya dobel anggaran BTT (Biaya Tak Terduga). Padahal BTT belum ada kejelasan dan belum turun,” jelasnya.

Baca Juga:  Rumah Sehat 21 Kecamatan di Jombang Digerojok Dana BTT

Anggaran BTT, lanjut Lantarno, dipergunakan untuk honor. “Anggaran BTT jika dipergunakan untuk Isoter, tidak akan mencukupi,” tandas Lantarno.

Sementara Ketua Komisi D, DPRD Jombang, Erna Kuswati mengatakan, tidak mencari kesalahan saat melakukan Sidak di Rumah Sehat Kecamatan Diwek, maupun unggahan di Facebook. Temuannya itu, menurutnya, bertujuan agar rumah sehat di setiap kecamatan se-Kabupaten Jombang berjalan dengan semestinya.

“Kami ingin supaya nantinya Rumah Sehat itu bisa berjalan dengan baik dan dikelola dengan baik. Dan pasien yang diisolasi di sana, mendapat pelayanan yang bagus,” tandasnya. *)

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kantor KPU Jombang Dipasangi CCTV, Termasuk Gudang Logistik Pemilu 2024
Waspadai Konflik Sosial Jelang Pemilu, Bakesbangpol Jombang Hadirkan Dosen Undar dan Junita Erma Zakiyah
Pasang Bendera Merah Putih Asal, Belasan Warga Kepatihan Jombang Kena Tegur Kadesnya
Soal Aset Pemkab Jombang Diduga Diserobot Pengusaha, Ini Respon Camat Kabuh
Proyek Sumur Dangkal Banjardowo, DPMD Jombang: ‘Leading Sectornya OPD Sesuai Pekerjaan’
Sekeluarga di Madiopuro Jombang Keracunan, Makanan dan Minuman Dinyatakan Mengandung Bakteri
Pemkab Jombang Tak Bisa Berbuat Banyak Soal Akses Jalan di Dusun Rapahombo
Syarat Mudik Lebaran 2022, Bupati Jombang Dorong Percepatan Vaksinasi Sampai Dosis 3
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 11 November 2023 - 13:17 WIB

Kantor KPU Jombang Dipasangi CCTV, Termasuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Rabu, 8 Maret 2023 - 18:01 WIB

Waspadai Konflik Sosial Jelang Pemilu, Bakesbangpol Jombang Hadirkan Dosen Undar dan Junita Erma Zakiyah

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 09:16 WIB

Pasang Bendera Merah Putih Asal, Belasan Warga Kepatihan Jombang Kena Tegur Kadesnya

Minggu, 15 Mei 2022 - 20:23 WIB

Soal Aset Pemkab Jombang Diduga Diserobot Pengusaha, Ini Respon Camat Kabuh

Selasa, 26 April 2022 - 20:31 WIB

Proyek Sumur Dangkal Banjardowo, DPMD Jombang: ‘Leading Sectornya OPD Sesuai Pekerjaan’

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB