FaktaJombang.com – Ketenangan warga Desa Keplaksari, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, berubah jadi gempar, Kamis (17/2/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Ini setelah salah satu bangunan dilalap si jago merah.
Bangunan yang terbakar itu, adalah gudang produksi tali rafia yang berlokasi di jalan raya desa setempat, jalan penguhubung Surabaya – Nganjuk. Amukan api disertai asap hitam tebal, menjadi tontonan warga setempat dan pengguna jalan. Kondisi lalu lintas saat itu, sempat tersendat akibat kejadian ini.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jombang yang tiba ke lokasi, langsung berupaya menjinakkan api. Namun, petugas tidak bisa dengan mudah masuk ke gudang lantaran gerbangnya terkunci gembok. Sebab itu, api dijinakkan lewat luar gudang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator Pos Damkar Jombang Kota, M Sholeh mengakui terjadi kesulitan saat dilakukan penyemprotan. Karena petugas tidak bisa langsung masuk gudang. Upaya meredam api, hanya dilakukan dari luar kawasan gudang atau di tepi jalan raya setempat.
“Iya benar, kami tadi sempat kesulitan memadamkan api. Karena pintu gerbang tadi digembok. Lalu kami bongkar dan selanjutnya langsung berusaha memadamkan api di bagian gudang yang di dalam,” ujarnya ke sejumlah wartawan.
Menurutnya, terdapat dua gudang produksi tali plastik di kawasan ini. Sementara yang diketahui terbakar adalah gudang penggilingan di sebelah kiri. M Sholeh memastikan, gudang yang terbakar berisi tumpukan plastik bekas dan kayu yang berserakan.
“Tidak ada orang di dalam gudang saat kejadian. Untuk memadamkan kebakaran gudang ini, ada sekitar 20 personel diterjunkan. Kalau mobil pemadam ada 3 unit,” jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Dipastikan Tidak Ada Korban Jiwa
Api berkobar di gudang ini, terbilang cukup lama, selain karena hembusa angin cukup kencang, barang yang ada di dalam gudang merupakan barang mudah terbakar. Karuan saja, kondisi ini cukup membuat warga setempat khawatir dan panik.
M Sholeh memastikan, tidak ditemukan korban luka bakar atau korban meninggal dunia dalam kejadian ini.
“Karena memang tadi setelah meninjau ke lokasi, tidak ada petugas atau seorang pun di dalam. Kabarnya gudang ini sudah lama tak berfungsi, kata pemiliknya. Saat ini petugas masih berupaya meredam kobaran api,” ungkapnya.
Sementara Narto (75) pemilik gudang mengatakan hal sama. Ia memastikan tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam perisitiwa ini. Pria yang usianya tak lagi muda ini mengaku, bahwa tempat tersebut sudah lama tak berfungsi.
“Sebelum kebakaran memang tidak ada aktivitas di sini. Karena sudah lama berhenti, sekitar 5 tahunan yang lalu. Jadi kondisinya kosong, tidak ada orang sama sekali,” tuturnya.
Pria yang tinggal di Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini menyampaikan, gudang yang terbakar itu, adalah bagian ruangan produksi tali plastik.
“Tidak ada bahan-bahannya, hanya sisanya saja dan gudang yang terbakar. Soal kejadiannya, saya nggak tahu. Saya tahu itu setelah dikabari warga,” katanya.
Belum Diketahui Penyebab Kebakaran
Sekitar satu jam-an, petugas Damkar masih terus berjibaku memadamkan api. Meski demikian, api tak kunjung bisa dijinakkan, api berkobar semakin menjadi. Asap hitam tebal pun masih membumbung tinggi ke langit.
M Sholeh mengatakan, belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. Namun, dia menduga penyebabnya adalah korsleting listrik.
“Dugaan sementara listrik ya, mengalami korsleting listrik. Untuk pastinya masih belum tahu, karena ini teman-teman masih pembasahan,” tandasnya.
Senada yang dikatakan Narto, pemilik gudang ini juga belum tahu apa penyebabnya. Ia mengatakan, jika listrik di gudang miliknya itu menyala setiap hari meski tidak ada aktivitas maupun seorang penjaga.
“Kalau listrik ada dan nyala. Kalau penyebab kebakaran ini masih belum tahu,” katanya.
Arus Lalulintas Sempat Macet Panjang
Insiden kebakaran hebat ini juga menyebabkan arus lalulintas di jalan nasional ini sempat mengalami kemacetan. Terutama, sekitar 15 menit sebelum polisi tiba ke lokasi untuk mengurai kemacetan.
Pantauan Faktajombang.com, kemacetan terjadi dari kawasan taman Kebonratu, Desa Keplaksari Peterongan hingga Puskesmas Peterongan, Jombang.
Untuk mengurai kemacetan ini, polisi memberlakukan pengalihan arus. Satu jalur di sisi selatan dijadikan dua arus kendaraan, baik dari arah Surabaya maupun dari arah Nganjuk. Sementara jalur utara, digunakan sebagai akses mobil damkar, dan petugas dalam menjinakkan api.
Bagi kendaraan besar dari arah timur, dialihkan lewat jalan raya KH Romli Tamim, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Sekitar pukul 16.30 WIB, kobaran api yang melalap gudang ini sempat padam. Petugas Damkar masih tampak sibuk melanjutkan pembasahan. Hanya saja, api kembali berkobar hingga Magrib. *)
Tonton videonya: