FaktaJombang.com – Kecelakaan lalu lintas, terjadi di jalan raya Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (2/11/2023) petang.
Akibatnya, seorang pelajar laki-laki asal Jakarta bernisial BHL (17) meninggal dunia. Sedangkan RSA (17) yang dibonceng korban, selamat dari maut.
Sayangnya, kendaraan truk penabrak dua pelajar tersebut, langsung kabur usai kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap truk yang diduga terlibat dalam insiden tabrak lari tersebut.
Menurut Muhadi, salah satu warga sekitar di lokasi kejadian, sebelum terjadinya kecelakaan tersebut, kendaraan truk melaju dari arah barat ke timur. Hanya saja, belum diketahui nopol truk tersebut.
Jarak beberapa meter dari lokasi kejadian, truk tersebut menyalip kendaraan yang melaju searah di depannya. Namun saat menyalip, truk diduga terlalu ke kanan.
“Truk itu kemudian menyerempet kendaraan motornya (korban),” kata Muhadi.
Saat itu, korban BHL mengendarai sepeda motor Honda GL nopol W-4121-XS. Dia membonceng RSA.
Akibat dari kejadian ini, kedua pelajar tersebut terjatuh di aspal. Nahasnya, korban BHL meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan RSA selamat dari maut meskipun dirinya terluka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Anang Setyanto, membenarkan peristiwa kecelakaan yang menewaskan pelajar laki-laki salah satu madrasah di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang itu.
Iptu Anang mengatakan, pihak kepolisian langsung ke lokasi kejadian setelah insiden itu terjadi. Selain mengevakuasi korban ke RSUD Jombang, polisi juga melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara).
“Kami sudah melakukan olah TKP. Kendaraan truk yang terlibat kejadian ini belum diketahui nopol dan identitasnya, akan kami lakukan penyelidikan,” kata Anang, Jumat (3/10/2023).
Sementara motor korban, kata dia, saat ini sudah diamankan di kantor Satlantas Polres Jombang, guna penanganan lebih lanjut.
“Kendaraan sepeda motor sudah kami evakuasi dan diamankan sebagai barang bukti di kantor Satlantas Polres Jombang, guna keperluan penyelidikan,” kata Anang. *)