FaktaJombang.com – Insiden meninggalnya Siti Makrifah (19) di perlintasan rel kereta api Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, diduga merupakan aksi bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke kereta api yang sedang melintas.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, sebelum kejadian yang mewaskan perempuan muda asal Desa Bringin, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri ini, masinis kereta api Bima jurusan Surabaya – stasiun Gambir Jakarta, sudah menyalakan semboyan 35.
Semboyan tersebut dibunyikan, saat masinis melihat ada seseorang sedang berada di pinggir perlintasan kereta api yang menjadi lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menurut keterangan masinis, dia sudah membunyikan bel peringatan saat itu. Namun, ketika kereta mendekat, wanita tersebut malah loncat ke rel kereta,” papar Ixfan dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022) malam.
Dari laporan tersebut, lanjut Ixfan, menguatkan bahwa peristiwa tersebut ada indikasi bunuh diri yang dilakukan korban. Mengingat, korban melompat saat kereta api Bima sedang melintas sehingga tubuhnya tertabrak kereta api itu.
“Sehingga tak dapat dihindari dan orang tersebut menemper KA 75D Bima. Tim pengamanan (Polsuska dan Scurity) ke lokasi mengamankan jalur dan mencari korban dan ditemukan di KM 78+8 jalur hilir petak jalan Sumobito – Jombang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Jogoroto AKP Darul Huda membenarkan insiden kecelakaan kereta api yang menimpa seorang perempuan di perlintasan rel KA tersebut. Diduga, korban menabrakkan dirinya ke KA tersebut.
Kendati demikian, pihaknya mengaku masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab peristiwa nahas tersebut.
“Iya benar, telah terjadi kecelakaan yang menimpa seorang perempuan diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas. Kalau penyebabnya, kami masih dalam proses tindak lanjut pemeriksaan,” ujarnya kepada FaktaJombang.com.
Dikatakan, pihaknya sudah mengamankan identitas dan barang-barang korban yang ditinggalkan. Sementara jenazah korban, langsung dievakuasi petugas ke RSUD Jombang menggunakan ambulans.
“Korban tadi langsung dievakuasi ke RSUD Jombang. Barang-barang korban yang kami amankan berupa tas dan sepeda motor Suzuki Satria nopol S-5545-Z,” ungkapnya.
Disinggung soal pemicu korban hingga diduga nekat bunuh diri, pihaknya masih belum bisa menjelaskan. AKP Darul Huda hanya menjawab, jika saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Penyebabnya masih belum tahu, mungkin itu saja ya mas. Karena masih dilidik,” pungkasnya. *)