Peristiwa

Kesal 2 Tahun UMK Tidak Naik, Buruh di Jombang Tak Bosan Demo

×

Kesal 2 Tahun UMK Tidak Naik, Buruh di Jombang Tak Bosan Demo

Sebarkan artikel ini
Suasana demonstrasi buruh di depan Gedung DPRD Jombang.

FaktaJombang.com – Untuk kesekian kalinya, ratusan buruh di Jombang, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar 10 persen. Mereka seakan tak bosan memperjuangkan haknya itu sampai tuntutanya mereka terkabulkan.

Desakan para buruh yang dilakukan di depan Gedung DPRD setempat itu, karena selama dua tahun terakhir, UMK tidak naik akibat dampak dari wabah Covid-19.

Berdasarkan pantauan, sejumlah perwakilan buruh tengah melakukan mediasi dengan pimpinan DPRD Jombang maupun Pemkab Jombang di ruang Rapat Paripurna gedung dewan yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim. Sisanya, menunggu di lokasi demonstrasi sembari sesekali meneriakkan yel-yel tuntutan.

Baca Juga:  Dua Pekan, Kecelakaan di Jombang Meningkat 41 Persen, 4 Orang Meninggal

“Dua tahun tidak naik upah, ini kenapa, apakah ini sengaja ingin membunuh buruh kemudian menumbuhkan investor, desakan kita tetap naik 10 persen,” ujar Lutfi Mulyono, Koordinator Aksi, saat mediasi, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga:  Larangan Mudik 2021 Mulai 22 April, Forkopimda Jombang Gelar Pasukan Pengamanan

Sementara wakil buruh lainya, Heru Sandy meminta Pemkab Jombang lebih bijak menyikapi penundaan kenaikam UMK yang sudah terjadi dua tahun ini. Seharusnya, kata dia, UMK tetap bisa dinaikkan secara bertahap menyesuaikan kondisi di lapangan. Mengingat, kebutuhan hidup setiap tahun terus naik.

“Kan bisa step by step. Kesalahan kemarin tidak menaikkan sama sekali. Kalau misalkan 5 persen begitu kan juga tidak memberatkan pengusaha. Jangan sampai tidak naik, karena kebutuhan terus naik,” tandasnya.

Baca Juga:  Disperindag Sidak Soal Kelangkaan Minyak Goreng di Jombang, Ini Hasilnya

Sementara Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi mengaku akan menerima aspirasi para buruh tersebut. Usulan tersebut akan tetap ditampung untuk dilakukan kajian.

“Usulan akan kami terima. Saya sebenarnya paham kondisi buruh, bagaimana sulitnya ekonomi,” tukasnya.

Hingga pukul 11.36 WIB, mediasi masih terus berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Jombang. *)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *