FaktaJombang.com – Saat Anda sedang berada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tidak ada salahnya mencicipi jajanan ketan sambel. Kuliner tradisional yang terkenal dengan rasa istimewa, juga cukup mampu meredam rasa lapar.
Ada kata sambel, bukanlah sambal seperti umumnya yang pedas. Sambel berasal dari bubuk kedelai berbumbu yang dicampur dengan parutan kelapa di atas ketan.
Lokasinya, berada di kawasan Pasar Citra Niaga (PCN), Jalan A Yani Kabupaten Jombang. Tepatnya, disamping pendopo pasar ini. Karena berbentuk lesehan, kedai bernama “Ketan Sambel Bu Diah” ini cukup nyaman untuk bersantai sekaligus berselonjoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jajanan ini biasa dijadikan menu camilan di sore hari. Makin mantap lagi jika ditemani secangkir teh atau kopi. “Benar, kami bukanya tiap sore, mulai pukul 16.00 sampai 23.00 WIB,” kata Diyah (42) pemilik kedai.
Dikatakannya, bisnis jajanan enak yang dilakoninya ini, sejak 2 tahun lalu. Sebelum wabah Coronavirus Disease (Covid-19) melanda Kabupaten Jombang. Awal buka bisnis ini, Diyah mengaku, omzetnya bikin dia tersenyum.
Kemudian, pengunjung kedai ketan sambelnya menurun, sejak pemberlakuan physical distancing, lalu kebijakan PPKM pada Covid-19 gelombang kedua.
“Waktu sebelum itu, pendapatan lumayan sih. Alhamdulillah. Bisa buat kebutuhan keluarga. Tapi merosot drastis sejak ada Corona,” katanya.
Seiring kasus Covid-19 kemudian melandai sejak September 2021 lalu, pengunjung kedai ketan sambel miliknya, mulai berangsur meningkat. Meski tidak menentu setiap harinya, omzet yang didapat Bu Diyah dalam sehari, rata-rata Rp 200 ribu.
“Kalau lagi ramai, pendapatannya bisa mencapai Rp 300 ribu, dan bisa lebih,” ungkapnya.
Ia berharap, virus Corona tidak mewabah kembali. Karena menurutnya, sangat memukul perekonomian, terlebih wong cilik. “Kami berharap, bisa segera pulih dan Corona tak akan kembali lagi,” harapnya memungkasi.
Sementara itu, Suliyah (46) salah satu pelanggan ketan sambel kedai Bu Diyah mengatakan, kerapkali mampir di kedai itu untuk merasakan nikmatnya ketan sambel. Menurutnya, mampir menikmati ketan sambel sepulang kerja, sekedar untuk bersantai seraya bincang-bincang dengan rekannya.
“Sering ke sini. Setiap pulang kerja pasti mampir ke sini, sambil ngopi,” ungkap perempuan asal Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Dia juga mengaku ketan sambel Bu Diyah, rasanya enak dan mantap. “Ketannya punel dan sambelnya mantap. Harganya pun murah dan mengenyangkan, pastinya,” pungkasnya. *)