FaktaJombang.com – Sebanyak 50 orang tampak senang dan sumringah, ketika mereka berkumpul di sebuah rumah di Jalan Joyolengkoro, Desa/ Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jumat (20/10/2023) sore.
50 orang yang di antaranya anak yatim, janda, dan manula kurang mampu tersebut menerima paket sembako dan uang saku.
Penerima santunan ini, merupakan warga yang tersebar di wilayah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, yang sebelumnya tercatat laik menerima bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah dapat sembako. Rata-rata harganya pas lagi mahal. Terima kasih LPHM Pandawa,” kata salah satu penerima.
Sementara ketua LPHM (Lembaga Perlindungan Hukum Masyarakat) Pandawa, Cucuk Wahyu Riyanto mengatakan, kegiatan santunan ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan lembaganya tiap tahun. Harapannya, berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan fakir miskin.
Khusus santunan kali ini, kata Cucuk, diberkan kepada 50 anak yatim, janda, dan manula kurang mampu di wilayah Kecamatan Ploso.
“Mudah-mudahan santunan yang kami berikan bisa bermanfaat, bisa sedikit meringankan beban kebutuhan hidup mereka,” ujar pria berambut gondrong ini di sela-sela kegiatan berbagi di kantor pusat lembaganya.
Cucuk merinci, bingkisan yang diberikan di antaranya, beras 3 kilogram, gula 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, mis instan 3 bungkus, 1 kaleng susu kental manis, dan uang saku masing-masing Rp 25 ribu per orang.
Bingkisan dan uang saku tersebut, diserahkan langsung Cucuk Wahyu Riyanto kepada mereka. Turut hadir, jajaran pengurus DPC LPHM Pandawa Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Gresik, Lamongan, dan Pasuruan.
Cucuk menambahkan, program berbagi ini tidak berhenti untuk 50 orang saja. Melainkan. total 200 paket yang akan dibagikan hingga November 2023 secara bergulir.
Untuk yang 150 paket, pihaknya masih menunggu hasil survei tim LPHM yang mendata calon penerima di luar Kecamatan Ploso.
“Parameter pendataannya adalah warga yang berstatus yatim piatu dan manula kurang mampu. Dan untuk lokasi pembagian nanti, akan kami lakukan di luar Kecamatan Ploso,” jelasnya.
Cucuk juga menyampaikan, kegiatan santunan ini, sejalan dengan program pemerintah. Yaitu menurunkan prevalensi stunting (gizi buruk) dan pengentasan kemiskinan ekstrim.
“Pekan depan, kami sudah merencanakan untuk berbagi 200 nasi bungkus dan uang saku. Sasaranannya, khusus bagi pekerja jalanan kurang mampu. Seperti abang becak, juru parkir, penjual rongsokan, asongan, buruh angkut, mister cepek, dan pengamen di jalanan,” tandasnya.
Dikatakannya, kegiatan berbagi ini sebagai wujud kepedulian 100 orang anggota LPHM Pandawa yang tersebar di sejumlah daerah.
“Muaranya, sebagai bakti nyata LPHM Pandawa ikut mendukung program Pemerintah Pusat dan Jombang,” pungkas ketua lembaga yang bediri pada 7 April 2016 lalu itu. *)