FaktaJombang.com – Ratusan rumah warga dua Dusun di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, diterjang banjir. yakni Dusun Kebondalem dan Dusun Kepunden.
Bencana banjir ini terjadi, akibat air sungai Catakbanteng dan sungai Pancirgunting meluap gegara hujan deras menggguyur kawasan Jombang selatan dan sekitarnya, pada Kamis (10/3/2022) malam. Diketahui, hulu sungai Catakbanteng di Kandangan, Kediri. Sedangkan hulu sungai Pancir Gunting, berada di Wonosalam, Jombang.
Kepala Dusun (Kasun) Kebondalem, Irwan Susanto mengatakan, air mulai membanjiri dua dusun tersebut diketahui sejak Kamis (10/3/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Dikatakannya, banjir tersebut akibat luapan air sungai yang mengalir di kawasan setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Debit air dari tadi malam tambah tinggi hingga kedalaman terukur sekitar 150 sentimeter,” ujarnya saat ditemui di balai desa Kademangan, Jumat (11/3/2022) pagi.
Menurutnya, dari pendataan pemerintah desa (Pemdes) setempat, diketahui sekitar 600 rumah warga di dua dusun tersebut yang terdampak banjir.
“Kalau rumah yang terdampak sekitar 600 rumah warga di Dusun Kebondalem dan Dusun Kepunden ini. Kalau keseluruhan, di Desa Kademangan ini ada tiga dusun dengan 700 KK (kepala keluarga),” jelasnya.
Susanto juga mengatakan, puluhan warga terdampak banjir mulai mengungsi ke posko yang berada di balai desa Kademangan sejak Kamis malam.
“Tadi malam ketika air tambah tinggi, ada sekitar 28 warga yang mengungsi. Di antaranya balita, anak-anak, lansia, hingga ibu hamil,” katanya.
Selain mengungsi ke posko balai desa, kata Susanto, warga juga ada yang mengungsi di kediaman keluarga atau tetangganya yang selamat dari bencana banjir ini.
Untuk pemenuhan kebutuhan para pengungsi, Susanto mengatakan, sementara ini masih berupa konsumsi makan sehari-hari.
“Untuk bantuan, kami masih berkoordinasi dengan BPBD dan Dinsos Jombang. Tapi tadi malam hingga pagi ini, masih makanan bagi warga yang mengungsi. Untuk selanjutnya masih proses koordinasi,” ungkapnya.
Susanto berharap, hujan tak lagi mengguyur sehingga tidak terjadi banjir susulan. “Semoga tidak hujan deras dan lama lagi nanti. Tapi sesuai hasil koordinasi kami, meski kondisi air saat ini masih tinggi di permukiman warga, kemungkinan nanti akan segera surut,” pungkasnya.