FaktaJombang.com – Masakan ayam dan bebek goreng plus sambal, cukup mudah dijumpai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mulai pedagang kaki lima hingga warung dan depot atau rumah makan.
Bagi penikmat masakan ini, selain yang diburu adalah daging bebek dan ayam empuk dan tidak amis, kebanyakan orang juga menilai pada sambalnya. Daging ayam atau bebek nan gurih dipadu dengan sambal yang nikmat, tentu akan terus diburu pencinta kuliner.
Lantas, bagaimana kalau masakan ini didampingi sambal ikan asin klotok? Sensasi nikmatnya daging bebek atau ayam goreng dipadu dengan sambal yang gurihnya dari ikan asin klotok bisa Anda coba di Warung Mak Itun, di Dusun Tukum, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menikmati sambal yang pedasnya nendang, Anda bisa langsung melihat pemandangan Gunung Kuncung. Karena warung yang berada di utara Musala Maslahatul Ummah, Dusun setempat ini, berhadapan langsung dengan gunung yang menjadi situs makam Waliwonosegoro.
Tuminah (55) pemilik warung Mak Itun mengatakan, ia merintis usaha kuliner sejak 1998. Hanya saja, untuk menu bebek dan ayam goreng sambal klotok disajikan belum lama ini.
“Kalau jualan nasi bebek dan ayam goreng dengan sambal seperti umumnya, sejak sekitar tahun 2012 setelah warung ini direhab,” katanya.
Sembari membuka warung tahun 1998, lanjutnya, ia berdagang jajanan tradisional di pasar, seperti cenil, lupis, dan lainnya. Kemudian berhenti jualan di pasar pada tahun 2012, dengan merehab warung yang posisinya di depan tempat tinggalnya.
“Karena jajanan tradisional kalah dengan jajajan kekinian. Akhirnya berhenti dan ingin konsentrasi di warung ini,” paparnya.
Ibu Tuminah mengaku, warungnya masih sepi pembeli. Kondisi ini, dialaminya sejak pandemi Covid-19. Karena tempat wisata di Wonosalam banyak yang tidak berativitas alias tutup.
Saat ini, ia mengaku lega ketika mendengar Jombang sudah berstatus PPKM Level 1. Karena dengan banyaknya warga ke Wonosalam untuk berwisata, ia berharap warungnya juga banyak pembeli.
“Mudah-mudahan segera pulih dan Covid-19 nggak ada lagi. Biar kita tenang dan nyaman berjualan,” ucapnya.
Soal harga, seporsi nasi bebek atau ayam goreng sambal klotok ini, pas di kantong. Karena harga sebesar Rp 17 Ribu, adalah harga umum untuk menu masakan satu ini di Kota Santri.
“Seporsi bebek atau ayam goreng sambel klotok, juga dilengkapi sayuran. Ada kubis, kacang panjang, timun, daun kemangi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pak Nanang, salah satu pengunjung warung Mak Itun mengaku baru ini menyantap bebek goreng sambal klotok. Menurutnya, masakan di warung ini berbeda dibanding kebanyakan warung bebek dan ayam sambal.
“Sambal klotoknya gurih dan nendang. Ini tadi, saya pesan pedasnya level 5. Untuk ikan asin klotoknya sudah tidak ada durinya. Kalau daging bebek gorengnya, empuk dan gurih. Masakan di sini mantaap,” katanya.
Ia juga mengaku pertama kali mengisi perut seraya melihat pemandangan alam pegunungan. “Di warung ini, selain memanjakan lidah juga bisa memanjakan mata,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, warung Mak Itun, juga menyediakan menu bakso. Di antaranya bakso lava, bakso iga, bakso campur, dan bakso urat. *)