FaktaJombang.com – IP (24) korban pengeroyokan di Warkop Aroma, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya dirawat di ruang Yudhistira RSUD Jombang. Sebelumnya, perempuan asal Dusun Pandean, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Jombang ini mengeluhkan kepalanya pusing, tubuhnya lemas dan nyeri.
“Dia sebelumnya cerita ke saya, kalau dia pusing, badannya lemas dan nyeri. Sering muntah-muntah. Makan sedikit langsung keluar, muntah,” kata Herliana, pemilik Warkop Aroma yang mendampingi IP terbaring di RSUD Jombang. Selain dirinya, IP juga ditunggui ibu dan adiknya.
Atas keluhan itu, perempuan yang akrab disapa Lia ini pun melarikan IP ke RSUD Jombang, sekitar pukul 24.00 WIB. “Kita ada dua pilihan, antara masuk PKU Mojoagung atau RSUD Jombang. Akhirnya kita memutuskan untuk dirawat di sini. Siapa tahu di sini bisa BPJS, tapi nggak bisa juga,” kata Lia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disinggung apakah selama berada di RSUD Jombang, ada pihak kepolisian yang datang berkunjung, Lia menjawab, saat pagi setelah IP masuk RSUD Jombang, ada pihak kepolisian yang datang bersama dua terlapor yakni AN dan IR.
“Ketemua saya di depan BPJS. Waktu saya ngurus BPJS. Pak polisi sama dua terlapor. Tapi nggak bahas apa-apa. Saya juga nggak ngerti apa tujuannya, karena memang tidak menyampaikan tujuan kedatangannya,” ujar Lia.
Lia juga mengaku menerima ancaman dari terlapor AN. Ancamannya, agar dirinya tak lagi membuka warkop Aroma. “Warung saya tutup sampai saat ini, ya karena takut dengan ancaman dia,” jawab Lia.
Selain ketakutan, Lia juga mengaku merugi, lantaran beberapa barang warkop rusak. Di antaranya, sound system, barang pecah belah, dan meja. “Kalau gelas, pecah hampir habis. Meja sama kursi hanya dibalik. Tapi kalau sound system, rusak,” jawabnya.
Ditanya selain melapor perkara penganiayaan, apakah sudah melapor terkait pengerusakan. “Waktu itu sih, kita sempat ditanya, apakah ada barang-barang yang rusak. Itu pun sudah dibawa ke Polsek Mojoagung. Setelah ditanya-tanya, kita disuruh pulang. Gitu saja,” jawab Lia.
Disamping itu, Lia berharap mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpa IP dan warungnya. “Saya hanya minta keadilan saja,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, IP menjadi korban penganiayaan AN dan IR, pada Kamis (21/3/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pemicunya, kedua terlapor ini tersinggung dengan teguran IP agar mereka tidak membawa masuk minuman (Miras) ke warkop yang ia jaganya.
IP dipukul kedua terlapor hingga bagian terluka di bagian mulutnya. “Saya dipukul oleh keduanya, masing-masing satu kali. Mulut saya terluka,” kata IP. *)
Baca Sebelumnya: Tegur Pengunjung Agar Tak Bawa Miras ke Warkop, Ibu Muda di Mojoagung Jombang Dikeroyok