FaktaJombang.com – Puluhan pengurus Karang Taruna tingkat desa se-Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, mengikuti pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Karang Taruna (PPPKT).
Seharian penuh, mereka dilatih untuk memahami penyusunan perencanaan dan RAB (rencana anggaran biaya) secara benar dan baik serta sesuai aturan yang berlaku.
Pelatihan ini diselenggarakan pengurus Karang Taruna Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, di balai desa Megaluh, Minggu (1/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pesertanya adalah 3 orang, perwakilan karang taruna desa se-Kecamatan Megaluh. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Sedangkan di kecamatan Megaluh, ada 13 desa,” ucap Ahmad Fauzan Hasan, ketua Karang Taruna Kecamatan Megaluh.
Fauzan Hasan menyampaikan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan capacity building pengurus Karang Taruna tingkat desa se-kecamatan Megaluh.
“Outputnya adalah, tercapainya kemandirian Karang Taruna Desa dalam menyusun Perencanaan dan Penganggaran Organisasi Karang Taruna,” paparnya.
Pelatihan ini, menghadirkan dua pemateri yang ahli di bidangnya, di antaranya Muhammad Qiftirul Aziz, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Jombang. Adapun materi yang disampaikan, yakni pembuatan LPJ dan RAB.
Kemudian, Maghfuri, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur yang melatih peserta pelatihan dengan materi perencanaan program.
Selanjutnya, materi administrasi organisasi yang disampaikan Moh Abdul Haris, Sekretaris II Karang Taruna Kabupaten Jombang.
“Secara keseluruhan, pelatihan ini berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran Karang Taruna, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penganggaran dan monitoring evaluasi. Karena ini merupakan pelatihan teknis, kami mewajibkan seluruh peserta membawa laptop,” pungkas Ahmad Fauzan Hasan.
Sementara ketua Karang Taruna Kabupaten Jombang, Junita Erma Zakiyah mengapresiasi pelatihan teknis yang digelar Karang Taruna Kecamatan Megaluh ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat diperlukan bagi pengurus Karang Taruna tingkat desa berkaitan dengan administrasi organisasi.
“Kagiatan ini sangat positif dan harus disupport. Apalagi bagi pengurus yang baru terpilih. Jadi harus ada pembekalan secara administrasi,” lanjut Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Mbak Ita berharap, materi-materi yang diserap peserta dalam pelatihan ini, selanjutnya untuk dilaksanakan. Sehingga Karang Taruna di tingkat desa menjalan organsisasi secara profesional dan seuai aturan yang berlaku.
“Harapan saya, kegiatan serupa juga bisa dilaksanakan di kecamatan lain di Kabupaten Jombang,” pungkas perempuan yang juga Anggota DPRD Jombang ini. *)