FaktaJombang.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang beberapa hari ini, berakibat ratusan hektar sawah di Dusun/Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam air, Rabu (12/1/2022).
Air merendam sawah milik petani setempat yang ditanami padi. Karuan saja, petani terancam akan merogoh kocek lagi karena akan menanam bibit padi kembali, jika kondisi air sudah surut.
Hudi (50), seorang petani setempat mengatakan, sawahnya terendam banjir sejak Selasa 11 Januari 2022 kemarin. Kondisi begitu, menjadi langganan hampir setiap tahun bila musim penghujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, air merendam hektaran sawah di wilayah Dusun/ Desa Sidomulyo, akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Dirinya memastikan, bila air tidak segera surut, tanaman padinnya akan mati dan membusuk. “Dan kalau sudah surut, tentu kami harus menanam bibit padi lagi. Benar, kalau sudah begini, biaya tanam menjadi dobel,” katanya Rabu (12/1/2022) siang.
Hudi juga menuturkan, sempat memprediksi air tidak lama merendam sawah miliknya dan petani lain. Namun, mulai Rabu 12 Januari 2022 pagi hingga siang, air merendam lebih tinggi.
“Banjir ini sejak dua hari lalu. Awalnya tidak sedalam ini, tapi sampai hari ini air makin bertambah. Benih padi makin tidak terlihat. Pastinya, bibit padi mati dan harus tanam kembali kalau air sudah surut,” ujarnya
Hudi juga mengaku heran, air sungai di kawasan ini masih meluber dan membanjiri sawah petani. Mengingat, proyek normalisasi sungai tersebut tidak lama selesai dikerjakan.
“Padahal kemarin sudah ada proyek normalisasi sungai, tapi ya tetap saja banjir,” sambungnya.
Ia berharap, pihak terkait bisa memberikan solusi efektif agar sawah di Dusun/ Desa Sidomulyo tidak menjadi langganan banjir. Mengingat, normalisasi sungai sebagai upaya penanggulangan banjir, dinilainya belum berhasil.
“Semoga saja ada solusi dari pihak dinas terkait, biar tidak menjadi langganan banjir tiiap musim hujan,” pungkasnya. *)