FaktaJombang.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur, terus mengoptimalkan petugas dan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19. Ruangan khusus ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus Corona gelombang ke-3, seiring adanya varian baru Omicron yang sudah muncul di beberapa negara.
Terlebih, dalam waktu dekat ada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 yang berpotensi menimbulkan mobilisasi massa lebih besar dari hari biasanya.
“Seperti biasanya, ruang isolasi yang dulu pernah kita gunakan untuk perawatan di bulan Juli, sudah siap digunakan lagi. Nakes sudah kita prepare saat kondisi meningkat. Jadi pada prinsipnya, jika sewaktu-waktu ada peningkatan, semua sudah kita siapkan,” ujar Puji Umbaran, Direktur RSUD Jombang, Rabu (15/12/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, status PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Kabupaten Jombang naik dari level 1 ke level 2, mulai 14 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022.
Ada beberapa parameter yang menjadikan Kabupaten Jombang naik dari level 1 ke level 2 ini. Salah satunya, karena tracing di Kabupaten Jombang yang dikategorikan terbatas. Juga karena ada data tracing yang mengalami delay di dashboard Kemenkes (Kementerian Kesehatan).
Meski demikian, hingga hari ini data kasus Covid-19 yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menujukkan angka nol kasus atau tak ada satupun kasus Covid-19 di Kota Santri ini. Sehingga zona di semua kecamatan berwarna hijau.
Direktur RSUD Jombang, Puji Umbaran berharap, tak ada lonjakan kasus Covid-19 lagi meski ada varian baru yang terjadi di beberapa Negara. Dia meminta masyarakat turut berperan aktif menjaga situasi yang sudah cukup kondusif ini dengan cara menjaga protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Harapan kita jangan sampai ada lonjakan lagi, sehingga masyarakat wajib jaga Prokes dengan memakai masker di manapun, menjaga jarak serta mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. *)