FaktaJombang.com – Hingga awal Mei 2021, Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih belum dinyatakan sirna oleh pemerintah. Namun, berbagai upaya terus dilakukan agar warga terhindar dari virus mematikan ini.
Seperti dilakukan Sekolah Dasar (SD) Islam Makarimul Akhlaq. Lembaga pendidikan yang berlokasi di Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini, belanja alat deteksi virus bernama GeNose C19.
Harapannya, agar proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di bawah naungan Yayasan Awad Makarim ini tetap berjalan dengan lancar, dan aman atau terbebas dari rasa kekhawatiran penyebaran Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengadaan alat deteksi virus bernama GeNose C-19 ini merupakan ikhtiar sekolah agar proses PTM berjalan aman. Selain kita terus berdoa agar pandemi ini segera sirna,” kata Solikhul Arif, Kepala SDI Makarimul Akhlaq.
Setiap peserta didik maupun tenaga pendidik atau tenaga kependidikan di SDI Makarimul Akhlaq, terangnya, harus lebih dulu mejalani proses tes skrining virus satu persatu, sebelum memasuki area sekolah.
“Jika hasilnya negatif, maka yang bersangkutan boleh mengikuti PTM. Sebaliknya, jika hasil tes skriningnya positif, maka kami meminta untuk belajar di rumah dan isolasi mandiri,” paparnya.
Sebagai penanda jika hasil sekrining menunjukkan negatif, setiap peserta didik, guru dan tenaga kependidikan diberi id-card atau kartu identitias negatif dan harus dipakai selama proses belajar mengajar.
“Jika yang bersangkutan positif, id-card atau kartu tersebut kita tahan. Dan akan kita berikan saat dia diskrining dan hasilnya negatif,” kata Solikhul Arif.
Pihaknya menilai, proses pembelajaran tatap muka di sekolah sangat efektif. Sebab itu, salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, pihak SDI Makarimul Akhlaq melakukan pengadaan alat skrining virus tersebut. Dan sudah beroperasi sejak Maret 2021 lalu.
“Dengan alat ini, kita bisa lebih dini mengantisipasinya karena tingkat akurasinya mencapai 98 persen. Tapi kami tetap tidak menganggap remeh Covid-19. Kita tetap disiplin protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” pungkasnya.
Sementara itu, penanggung jawab skrining Covid-19, Lukman Hakim mengaku bersyukur dengan pengadaan alat skrining virus bernama GeNose C19 tersebut di sekolahnya. Dengan demikian, PTM di SDI Makarimul Akhlaq bisa berlangsung secara aman.
“Dengan alat deteksi ini, kita lebih bisa menghilangkan was-was kita terhadap Covid-19 di lingkungan sekolah ini saat PTM berlangsung,” katanya.
Dijelaskannya, untuk kantong udara yang dikeluarkan dari mulut seseorang, sudah menjadi bagian dari pengadaan alat GeNose C19. Pihaknya menjamin kantong tersebut steril, sehingga pihaknya meyakini tingkat akurasi hasil tes skrining dengan alat tersebut, bisa dipercaya.
“Untuk kantong udara dari nafas setiap warga sekolah, kami menjamin sterilisasi kantong tersebut. Karena ini inklud dengan alat,” pungkasnya. *)
Tonton video proses tes skrining ke peserta didik :