FaktaJombang.com – Sa’id Khamdi, seorang Walitalqin Shiddiqiyyah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menerima penyerahan rumahnya setelah dibangun menjadi rumah layak huni.
Warga Dusun Kesamben, Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu mengaku haru sekaligus bahagia atas pembangunan rumah yang ditinggalinya itu, kini menjadi bagus, nyaman, dan bikin betah.
“Saya bahagia banget, bahagia tak terhingga, atas anugerah dari Alloh, Bapak Kiai Moch Mukhtar Mu’thi, Ibu Nyai Shofwatul Ummah, Mas Subchi Azal Tsani, OPSHID, Ikhwan dan lainnya. Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillahrobbil’alamin,” tutur Sa’id Khamdi. dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya merasa haru, lantaran ia mengaku merasa seolah-olah tidak mampu memiliki rumah sebagus kondisi rumah seperti saat ini.
Sa’id Khamdi juga berharap, mampu menjalani bahtera rumah tangga dengan penuh syukur dan menghadirkan surga di dalam rumahnya tersebut. Juga, agar mampu menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran yang telah diajarkan Kiai Moch Mukhtar Mu’thi.
“Sekali lagi saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillahrobbil’alamin dan terima kasih kepada semuanya yang tak bisa saya sebut satu persatu,” sambung bapak 2 orang anak ini.
Serah terima rumah tersebut, dilaksanakan dalam acara Tasyakuran dan Serah Terima Rumah Syukur Shididdiqiyyah yang digelar Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID) Front Ketuhanan Yang Maha Esa, pada Senin 30 Oktober 2023.
Kegiatan ini, dalam rangka Tasyakuran hari Sumpah Pemuda dan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya ke-95.
Panitia kegiatan, Didin membenarkan, rumah syukur ini diberikan kepada Sa’id Khamdi beserta keluarganya yang berada di Dusun Kesamben, Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Terkait dana pembangunan, Didin mengatakan, didapat dari seluruh anggota Ikhwan Center. Mulai Ikhwan 1 sampai Ikhwan 8, warga Shiddiqiyyah, hingga para donatur.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang tak bisa kami sebutkan satu persatu,” kata pemuda berbadan tegap itu.
Gelaran malam Tasyakuran itu, diawali prosesi Pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Ikrar Sumpah Pemuda, Ikrar 8 kesanggupan warga Thoriqoh Shiddiqiyyah,
Kemudian, sumpah jatidiri bangsa, pembacaan syair Pohon Shiddiqiyyah, syair sumber Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Berdirinya NKRI, dan syair OPSHID.
Penyampaian santunan, sambutan-sambutan, prosesi serah terima rumah syukur, do’a dan penutup,
Selanjutnya, ramah tamah serta peninjauan rumah syukur dan ditutup sesi foto bersama penerima rumah. *)