FaktaJombang.com – Dunia kuliner tidak lepas dari pelbagai inovasi. Baik dalam olahan, bentuk, maupun lainnya. Disamping itu, setiap pelaku usaha kuliner, tentunya mengedepankan rasa yang enak, lezat, sekaligus mengenyangkan. Ditambah, harganya terjangkau di kantong.
Seperti Didin (34), saat memiliki niatan membuka warung di Dusun Padangan, Desa/ Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ia mengaku sempat terpikir, tidak ada perbedaan jika dirinya membuka warung dengan sajian menu yang lazim.
Sementara lokasi warungnya, dipikirnya sangat memiliki potensi untuk menyedot minat masyarakat penikmat kuliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Akhirnya, kami putuskan membuka warung dengan menu nasi bakar. Karena menu itu juga belum populer di sini,” katanya kepada FaktaJombang.com, Minggu (1/8/2021) petang.
Alhasil, baru dua bulan menyajikan menu andalan nasi bakar, warung yang dia beri nama Hokki itu pun cukup banyak didatangi konsumen. Setiap hari, Didin mengatakan, mampu menghabiskan lebih dari 20 porsi nasi bakar. Berbeda jika ada pesanan.
“Selain warga Plandaan sendiri, yang datang dari luar kecamatan Plandaan cukup banyak. Alhamdulillah. Sehari, menghabiskan lebih 20 porsi. Kalau ada pesanan otomatis bertambah,” ujar Didin.
Sejak warungnya buka, Didin hanya menyajikan dua varian isi nasi bakar, yakni nasi bakar ayam suwir, dan nasi bakar pindang. Ia mengaku belum terpikir untuk menambah varian lain untuk nasi bakarnya.
“Yang pasti, kami akan terus berinovasi untuk kuliner nasi bakar ini,” tandasnya.
Didin menjelaskan, dipilihnya nasi bakar sebagai menu andalan warungnya, karena keunikannya. Salah satunya aroma khas daun pisang pada nasi dan kemangi. Selain itu, nasi bakar diproses dengan dua teknik.
Pertama, menanak nasi seperti umumnya. Teknik kedua, dibakar menggunakan arang. Sebelum proses pembakaran, nasi tersebut dipadu bersama aneka bumbu rempah dan lauk. Kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar.
“Kalau di sini, kita pakai lauk ayam yang sebelunya disuwir, dan lauk pindang,” terangnya.
Meski dua teknik dalam porosesnya, Didin mematok harga nasi bakarnya hanya Rp 6 ribu per porsi. “InsyaAllah harganya terjangkau kok. Soal rasa, itu prioritas kami,” pungkas Didin.
Sementara Ari (34) salah satu konsumen mengaku puas dengan nasi bakar yang disajikan warung Hokki. Selain nikmat, harganya juga murah. Ia menuturkan kerapkali singgah ke warung tersebut, untuk menikmati nasi bakar.
“Kadang sendiri. Sering juga sama rekan-rekan. Rasanya enak, harganya pun terjangkau, hanya Rp 6 ribu saja,” pungkasnya saat ditemui di warung tersebut.
Tonton Videonya: