FaktaJombang.com – Di tengah aktivitasnya sebagai wakil rakyat, M Syarif Hidayatullah tak segan-segan berdiri di garis median Jalan Cak Durasim atau selatan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnarker) Jombang, seraya mengangkat kardus bekas air mineral yang di depannya tertempel kertas putih bertulis “Peduli Korban Banjir”, Senin (8/2/2021).
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jombang ini, lalu menyodorkan kardus yang dibopongnya, saat pengguna jalan menyodorkan selembar uang kertas.
“Terima kasih, terima kasih atas kepeduliannya. Semoga ini bermanfaat,” katanya ke seorang pengedara motor. Aktivitas ini, sama-sama ia lakukan begitu pengemudi membuka kaca mobilnya lalu menaruh selembar uang ke kardus yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak jarang, sejumlah pengguna jalan yang mengenalinya, lalu menyapanya. “Gus Sentot, wah, wakil rakyat yang begini ini yang harus ditiru yang lain,” ujar seorang pengendara motor dengan suara sedikit keras.
“Saya di sini sekedar membantu rekan-rekan komunitas ojol (ojek online) yang sedang menggalang dana untuk korban banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo,” katanya, setelah ia diminta minggir sejumlah wartawan untuk diwawancarai.
Gus Sentot berharap, dari hasil “ngamen sosial” ini bisa meringankan beban korban banjir yang sedang dihadapi. Ia juga menyayangkan, distribusi bantuan tidak cepat sampai ke tangan korban banjir.
“Saya hanya berpesan, bantuan yang ada, tidak berlama-lama ngendon di posko. Distribusi bantuan ke warga terdampak masih dirasa kurang cepat. Seharusnya, lebih cepat. Saya lihat, bantuan baju bekas, menumpuk belum didistribusi,” katanya.
Selain itu, tidak ada update barang-barang yang paling dibutuhkan warga terdampak banjir. Menurutnya, bantuan pangan sudah terpusat di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Namun, beberapa kebutuhan lain, masih belum terjamah.
“Kalau ada update kebutuhan warga terdampak, kan enak. Kita yang di sini akan tahu warga sedang membutuhkan apa. Misalkan warga butuh minyak angin atau popok dan susu balita, kita nggak tahu karena tidak ada update kebutuhan itu,” sambung Gus Sentot.
Ia juga berharap, adanya petugas medis dan psikolog yang terjun ke lokasi untuk memberi bantuan medis bagi warga terdampak sedang sakit dan trauma karena bencana banjir.
“Selain mengatasi warga yang sakit. Pemulihan pasca bencana ini juga penting. Saya harap, dinas terkait bisa terjun ke sana,” ujarnya.
Sementara koordinator baksos Ojol, Minarno mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan oleh tujuh komunitas ojek online (Ojol) yang ada di Kabupaten Jombang.
“Tidak hanya Grab atau Gojek. Ada juga komunitas ojol lain. Semuanya tujuh komunitas. Tempat penggalangannya di setiap perempatan traffic light di Jombang,” katanya.
Dari hasil penggalangan dana ini, lanjutnya, rencananya akan dibelanjakan. Dan distribusi bantuan tersebut berupa barang-barang yang paling dibutuhkan warga terdampak banjir di Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
“Kita nanti ke sana, mengecek kebutuhan warga terdampak yang paling dibutuhkan. Hasil dari penggalangan dana ini, kita belanjakan lalu kita distribusikan bersama-sama,” pungkasnya. (nas/fj)