FaktaJombang.com – Proyek rehabilitasi drainase jalan KH Wahid Hasyim, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah diresmikan pada Minggu 12 Desember 2021 sore hingga malam. Bahkan, peresmian proyek senilai Rp 16,7 Miliar ini disorot sejumlah kalangan lantaran menimbulkan kerumunan. Mengingat, pandemi Covid-19 belum dinyatakan usai.
Hanya saja, ada bagian pekerjaan proyek bernilai fantastis tersebut tampaknya diduga belum sepenuhnya beres. Seperti, pekerjaan Taman Rumput Gajah Mini dengan volume 1,175,22 meter persegi yang terbagi kecil-kecil di sejumlah titik.
Pantauan di lokasi, pekerjaan taman rumput gajah mini yang menjadi bagian pekerjaan bernama Vegetasi tersebut, tampak masih belum sepenuhnya tertanami. Seperti di titik seberang pertigaan Jalan Diponegoro, atau utara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Jombang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di lokasi ini, terpantau masih ada beberapa spot yang terdapat pohon Tabebuya namun di sekelilingnya masih berupa tanah atau tanpa ditanami rumput gajah mini.
Dari informasi yang dihimpun, selain pekerjaan taman rumput gajah mini, spesifikasi pekerjaan Vegetasi pada proyek rehabilitasi drainase Jalan KH Wahid Hasyim Jombang, meliputi taman pohon tabebuya, tanaman lidah mertua (Sansevieria), dan Pot gantung dengan 2 jenis tanaman.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang, Heru Widjajanto membenarkan, terdapat pekerjaan taman rumput gajah mini yang menjadi bagian dari proyek Rehabilitasi Drainase Jalan KH Wahid Hasyim.
Untuk volume tersebut, lanjutnya, terbagi di spot-spot kecil berukuran antara 0,5 meter x 1 sampai 2 meteran.
“Hanya sedikit kok. Di spot-spot kecil ukuran sekitar 0,5 m x 1 sampai 2 meter an,” jawabnya saat dihubungi pesan WhatsApp-nya, belum lama ini.
Pihaknya menjelaskan, lokasi taman rumput gajah mini itu, berada di sisi timur trotoar pedestrian dan berbatasan dengan tanah milik warga setempat.
“Tepatnya, berada di kanan kirinya pohon Tabebuya,” balasnya. *)