FaktaJombang.com – Berbagai aksi solidaritas bagi korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, dilakukan sejumlah elemen masyarakat. Mereka secara sukarela menggalang dana dan menyumbang untuk membantu meringankan beban warga terdampak.
Salah satunya dilalukan seorang seniman asal Jombang, Jawa Timur. Lukmanul Khakim (49) pelukis asal Dusun Tanggungan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang ini, berniat mendonasikan hasil penjualan lukisanya untuk korban terdampak letusan Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.
Salah satu hasil karyanya bertema Pray For Semeru. Lukisan tersebut menggambarkan Gunung Semeru mengalami erupsi dengan lava pijar yang menganga. Juga digambarkan, banyak warga yang tinggal di sekitar lereng yang berlarian ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencananya, lukisan yang baru kelar sekitar 60 persen ini akan dilelang seharga Rp 20 juta.
Lukmanul Khakim berharap, ada donatur yang berkenan dan segera membeli lukisan tersebut, sehingga hasil penjualannya bisa segera disumbangkan untuk korban erupsi Gunung Semeru.
“Saya tawarkan paling tidak seharga Rp 20 Juta. Tapi saya menyesuaikan kemampuan pembelinya saja. Hasil penjualan akan saya sumbangkan 100 persen untuk korban erupsi Semeru,” kata pria yang akrab disapa Cak Luk, Rabu (8/12/2021).
Selain lukisan ‘Pray For Semeru’, ada beberapa lukisan lain yang juga akan didonasikan untuk korban erupsi Semeru. Di antaranya lima lukisan bertajuk ‘Metamorfosa Ludruk’ yang dibuatnya tahun 2019. Lukisan tersebut pernah dipamerkan di Balai Budaya Jakarta. Lima lukisan ini merupakan satu rangkaian lukisan dalam satu judul.
Selain lukisan bertajuk Metamorfosa Ludruk, Cak Luk juga akan mendonasikan lukisan bertajuk ‘Hadrah’. Lukisan tersebut dibuat Cak Luk pada tahun 2018 lalu.
“Hadrah notabene adalah kesenian religi dari Jombang. Kalau yang ini sekitar Rp 5 Juta saja,” tutur Cak Luk.
Lukmanul Khakim, adalah pelukis yang sudah malang melintang mengikuti pameran nasional dan internasional. Saat melihat bencana di Lumajang itu, dia mengaku trenyuh.
Kepada para korban erupsi Gunung Semeru, Cak Luk berharap mereka tetap bersabar di tengah ujian tersebut.
“Kita sebagai seniman juga makhluk sosial, melihat semacam itu ya trenyuh juga. Dan apa yang kita punya ya sekedar karya, itu yang bisa kita berikan, tenaga juga nggak bisa, juga jauh, banyak kendala,” tutur Cak Luk lagi.
“Setelah ada erupsi pasti ada hikmah. Mudah-mudahan setelah ini pertaniannya maju, Lumajang semuanya bangkit, kembali seperti semula, bahkan bias lebih baik lagi dari kemarin-kemarin,” ucap Cak Luk. *)