FaktaJombang.com – Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Jombang, menggelar bakti sosial (Baksos) pemulihan pasca bencana banjir di titik terparah yakni perkampungan Kalipuro, Dusun Kedunggabus, Desa/ Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.
Selain Ketua Papdesi Jombang, sejumlah Kepala Desa (Kades) turut terjun ke lokasi pembuatan tanggul sungai avour Besuk dan Mekikis yang jebol diterjang banjir pada Kamis 4 Februari 2021 lalu.
Sejumlah Kades tersebut di antaranya, Kades Banyuarang Kecamatan Ngoro Ahmad Ansori Wijaya, Kades Cukir Kecamaran Diwek Sawung Agus Basoeki, Kades Blimbing Kecamatan Gudo Taufik Kamal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Papdesi Kabupaten Jombang, Fatchur Rohman (Gus Fat) mengatakan, baksos kali ini bersama 100 relawan dari IKSPI (Ikatana Keluarga Silat Putra Indonesia) Kera Sakti Ranting Gudo dan Barongsai of Kungfu Putra Blimbing.
“Bantuan dari Papdesi Jombang bersama teman-teman perguruan beladiri ini sekedar membantu meringankan beban warga terdampak banjir. Sebagai organisasi perangkat desa, tentu kita harus peduli kepada desa yang sedang mengalami bencana alam, mulai awal bencana hingga pemulihan,” kata Gus Fat di lokasi pembuatan tanggul.
Menurutnya, selain menyalurkan bantuan berupa sembako, bahan pangan, dan bahan keseharian bagi warga terdampak banjir, Papdesi bersama IKSPI Kera Sakti Gudo dan Barongsai Putra Blimbing juga bergotong-royong memindah material tanah uruk secara manual.
Gundukan tanah uruk yang siap diangkut di salah satu titik, mereka gali lalu dimasukkan ke dalam glangsing (karung plastik). Sejumlah relawan ini kemudian melansir tanah uruk tersebut menggunakan gerobak dorong ke titik pembuatan tanggul sungai avour Mekikis, berjarak sekitar 300 meter-an.
Selain itu, mereka juga bahu-membahu mengangat gedek atau anyaman bambu sebagai penguat tanggul. Sedangkan di titik lokasi pemulihan tanggul, terdapat satu alat berat (beckhoe) mengeruk tanah yang meluber ke area persawahan, dipindah ke pinggir tanggul hasil buatan warga.
“Papdesi juga mengajak IKSPI Kera Sakti ranting Gudo dan Barongsai Putra Blimbing untuk kegiatan baksos pemulihan bencana ini. Ada 100 relawan kita ajak ke sini. Sebelumnya, pak Zainal (Kades Bandar Kedungmulyo) bilang jika perlu bantuan tenaga untuk pemulihan tanggul,” papar Gus Fat yang kini menjabat Kades Sidowarek ini.
Gus Fat berharap, ke depan, Kabupaten Jombang maupun sejumlah daerah di Indonesia dijauhkan dari musibah atau bencana alam maupun non-alam.
“Kami berharap, warga yang terdampak bencana ini bisa bersabar dan ikhlas. Semoga ke depan akan dijauhkan dari bencana alam maupun non-alam,” pungkasnya.
Sementara Kades Bandar Kedungmulyo, Zainal Arifin mengatakan, pemulihan dua tanggul sungai yang jebol tersebut dilakukan secara bergantian per dusun, begitu banjir mulai surut.
Dikatakannya, saat banjir melanda, tanggul sungai avour Besuk lebih dulu jebol. Kemudian meluber ke sungai avour Mekikis. Lantaran derasnya air, lanjutnya, tanggul sungai Mekikis pun jebol dan air membanjiri sawah dan perkampungan warga.
“Ada sekitar 196 hektar sawah yang terendam kala banjir melanda. Kami sangat berterima kasih dengan kepedulian Papdesi dan perguruan beladiri yang turun bergotong-royong untuk pemulihan tanggul tersebut,” pungkasnya. (nas/fj)