Pendapatan Turun, Pengrajin Bata Merah di Plandaan Jombang Tetap Bertahan

- Redaksi

Sabtu, 6 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kimen (57) salah satu pengrajin bata merah, saat ditemui di tempat produksinya, Dusun/ Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Sabtu (6/3/2021).

Kimen (57) salah satu pengrajin bata merah, saat ditemui di tempat produksinya, Dusun/ Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Sabtu (6/3/2021).

FaktaJombang.com – Intensitas hujan yang masih tinggi, sangat berdampak pada produktivitas para pengrajin batu bata merah. Seperti yang dialami Kimen (57) warga Dusun/ Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Ia mengaku, pembuatan batu bata merah masih terkendala cuaca hujan. Karenanya, produksinya menurun drastis dibanding saat musim kemarau. Menurutnya, musim penghujan ini, ia mampu membuat 1.500 biji selama 2 bulan.

“Kalau musim kemarau kemarin, sudah 3 ribu bata hanya dalam waktu 20 hari,” katanya kepada FaktaJombang.com, Sabtu (6/3/2021).

ADVERTISEMENT

iklan buat website

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kimen mengatakan, pembuatan bata merah sangat bergantung pada kondisi terik matahari. Jika musim penghujan seperti saat ini, proses pengeringan membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu, juga membutuhkan peralatan alat tambahan. Seperti terpal atau plastik berukuran besar. Hal ini sangat diperlukan, jika cuaca mendadak mendung atau tiba-tiba turun hujan.

Baca Juga:  Warga Plandaan Adukan Oknum Ketua LSM di Jombang ke Polisi, Diduga Soal Tenaga Honorer

“Kalau dipindah ke tempat teduh, kan nggak mungkin. Karena keburu hujan turun. Butuh waktu dan tenaga juga, akhirnya ditutup pakai terpal atau plastik,” ujar Kimen yang juga mengatakan pembuatan bata merahnya hanya dibantu sang istri.

Disinggung pendapatan, pria yang menekuni usaha pembuatan batu bata merah sekitar lebih 10 tahun ini menjawab, menurun drastis. Selain karena faktor cuaca, kebutuhan terhadap batu bata merah juga tidak sebanyak saat musim kemarau.

Baca Juga:  Disperindag Sidak Soal Kelangkaan Minyak Goreng di Jombang, Ini Hasilnya

“Dilihat dari proses pengeringannya saja butuh waktu lama. Tentunya pendapatan menurun. Juga kan yang butuh bata nggak banyak seperti musim kemarau,” jawabnya.

Untuk harga, Kimen mengatakan, tergantung kualitas batu bata merah. Bata yang dibuatnya itu, hanya terdapat dua kelas dengan ukuran 5 tumpuk. Kelas wahid, dihargainya sebesar Rp 600 ribu per seribu biji. Sedangkan kelas di bawahnya, seharga Rp 450 ribu.

“Perbedaannya, kalau bata merah kelas satu itu warnanya merah kehitam-hitaman. Sedangkan yang kelas dua itu merahnya agak pudar. Bunyinya pun berbeda, lebih nyaring bata nomor satu. Bata yang saya buat ini ukuran puk-mo (5 tumpuk),” katanya.

Baca Juga:  Kreatif, Warga Bangsri Jombang 'Sulap' Ranting Jadi Pipa Rokok/Once Berkualitas

Dikatakannya, harga batu bata tersebut paten alias tidak terpengaruh dengan kondisi cuaca, apakah saat kemarau atau hujan. Jika harga naik, lebih karena bahan baku seperti tanah liat dan kayu bakar.

“Tanah liatnya ini nggak kulakan. Saya nyari sendiri. Kalau bahan untuk pembakaran, kulakan. Itu pun tergantung barangnya ada atau nggak. Kadang kayu dicampur sekam. Tapi saat ini, banyak sekamnya,” pungkasnya. (ddy/nas)

Follow WhatsApp Channel faktajombang.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Resmikan Gedung J6 Project, Bupati Jombang Doakan Cheil Jedang Indonesia Makin Berkibar
Keren, 112 Pelaku Usaha Mikro Kecil di Jombang Terima Sertifikat Halal
Karang Taruna Jombang Dampingi UMKM Peroleh Sertifikat Halal
Kopi Excelsa Wonosalam Jombang Diekspor ke Malaysia, Perdana 12 Ton
Ada Hotel Kucing di Jombang, Solusi Saat Hewan Piaraan Ditinggal Mudik
Sempat Mandek Akibat Pandemi, Perajin Lampion Lebaran di Jombang Banjir Pesanan
Harga Telur di Jombang Naik Rp 2 Ribu, Peternak Tak Untung, Kok Bisa?
Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Kerupuk di Segodorejo Jombang Libur Produksi

Berita Terkait

Rabu, 21 Desember 2022 - 20:34 WIB

Resmikan Gedung J6 Project, Bupati Jombang Doakan Cheil Jedang Indonesia Makin Berkibar

Selasa, 18 Oktober 2022 - 08:48 WIB

Keren, 112 Pelaku Usaha Mikro Kecil di Jombang Terima Sertifikat Halal

Jumat, 2 September 2022 - 09:02 WIB

Karang Taruna Jombang Dampingi UMKM Peroleh Sertifikat Halal

Selasa, 10 Mei 2022 - 18:33 WIB

Kopi Excelsa Wonosalam Jombang Diekspor ke Malaysia, Perdana 12 Ton

Sabtu, 16 April 2022 - 21:37 WIB

Ada Hotel Kucing di Jombang, Solusi Saat Hewan Piaraan Ditinggal Mudik

Berita Terbaru

Petugas sedang mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian, jalan raya Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Peristiwa

Pulang Kerja, Pemotor Perempuan Tertabrak Truk di Jombang

Kamis, 22 Agu 2024 - 13:26 WIB