FaktaJombang.com – Deni Saputra (19), pemuda asal Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, yang lumpuh akibat sakit otot lemah, akhirnya bisa bertemu dengan Ricky R Kambuaya, pemain Persebaya favoritnya.
Meski lewat video call aplikasi WhatsApp dan terbilang sebentar, tak mengurangi keharuan Deni saat bisa berbincang dengan Kambuaya. Apalagi, momen saat video call, sang idola sedang memakai jersey Persebaya, sedangkan Deni Saputra mengenakan kaos suporter Bonek ‘Wong Mangap’.
Percakapan antara fan dengan idola ini, terjadi pada Minggu (6/3/2022) malam. Usai Persebaya melakoni pertandingan lawan Persita, yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kambuaya memberi semangat untuk kehidupan yang harus saya jalani saat ini,” kata Deni.
Dalam percakapan itu, Kambuaya berusaha meluangkan waktu agar bisa ke rumah Deni Saputra dan bertemu dengannya.
“Bangga banget bisa berkomunikasi dengan pemain yang saya sukai ini,” ujarnya. Tampak, air matanya pun menetes.
Sebelum menutup video call, Deni menyampaikan pesan-pesan penting kepada pemain Persebaya bernomor punggung 17 itu. Selain memberi semangat mengarungi setiap pertandingan, Deni Saputra juga mendoakan, Persebaya jadi kampiun di Liga 1 Indonesia tahun 2022.
“Pesan saya agar Kambuaya tetap sportif dan semangat saat bertanding. Saya juga mendoakan semoga Persebaya menang,” tuturnya.
Pantauan FaktaJombang.com di lokasi, saat video call antara Deni Saputra dengan Ricky R Kambuaya berlangsung, tak jarang mata Deni berkaca-kaca. Deni tampak tak kuasa menahan luapan bangga sekaligus senang, sembari menggenggam teleponnya.
Dalam durasi sekitar 2 menit-an itu, suara Kambuaya dalam video call itu terdengar jelas. Kambuaya memberi secercah motivasi dan semangat terhadap Deni.
Demikian juga dengan Deni, meski tak bisa hadir langsung mensuport tim sepak bola kebanggaannya di lapangan, Deni mengatakan ke Kambuaya selalu mendoakan agar diberi kekuatan dalam mengarungi Liga 1 dan jadi kampiun.
Kemudian, keduanya pun saling berpamitan dan mengakhiri video call tersebut. Tangis Deni kembali pecah, membasahi kedua pipinya.
Sekedar diketahui, Deni tinggal di sebuah rumah di Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Di sana dia hidup bersama ibu dan kakenya. Sehari-harinya, Deni Saputra hanya bisa berbaring di atas kasur kamarnya, karena sakit lemah otot yang diderita sejak dirinya masih duduk di Madrasah Ibtidaiyah kelas 1.
Deni tergolong keluarga tidak mampu. Selain itu, Deni juga merupakan anak yatim, yang ditinggal bapaknya meninggal dunia saat usianya masih kecil. *)
Baca sebelumnya:
Kondisinya Lumpuh, Deni Saputra Asal Sentul Jombang Fan Fanatik Persebaya