FaktaJombang.com – Polisi mulai melakukan pemeriksaan terkait insiden satu keluarga asal Desa Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/ Kabupaten Jombang yang terebur ke sungai Brantas, Sabtu (9/4/2022).
Selain memeriksa operator dan kernet, polisi juga menyita perahu kayu yang ditumpangi korban saat menyeberang sungai Brantas dari Plandaan menuju Desa/ Kecamatan Megaluh, Jombang.
Kapolsek Megaluh, AKP Soesilo membenarkan, pemeriksaan mulai dilakukan kepada operator serta kernet perahu sebagai saksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Soal penyitaan perahu tambang, menurutnya untuk menindaklanjuti aturan kelaikan dan kelengkapan keamanan perahu saat beroperasi.
“Sementara ini kami lakukan pemeriksaan kepada saksi yang juga pemilik perahu. Untuk perahunya, kami sita dulu,” ujarnya kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (9/4/2022) malam.
Pihaknya menilai, kelengkapan keamanan pada perahu tambang yang ditumpangi korban, masih belum memenuhi saat beroperasi. Di antaranya, kurangnya fasilitas keamanan dan tidak tersedianya pelampung.
“Tidak ada penghalang pembatas, tidak ada pelampung di perahu kecil penyebaran kendaraan sepeda motor. Jadi harus lengkap, agar kalau terjadi apa-apa bisa terhambat,” paparnya.
AKP Soesilo memastikan, hingga Sabtu (9/4/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB ini, tersisa satu orang korban yang masih belum ditemukan, yakni Mohamad Iswahyudi (29). “Tapi proses pencarian, tetap kami upayakan,” tandasnya.
Berdasarkan data yang diterima, dua orang saksi yang diperiksa di Mapolsek Megaluh, yakni Nasrullah (46) operator perahu dan Agus (56) kernet perahu.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga terdiri Muhamad Iswahyudi (29) bersama istrinya Imroatul Azizah (28) serta anaknya M Naufal Falakhuddi (8), tercebur ke sungai Brantas, Sabtu (9/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Satu keluarga ini, rencananya pula ke rumahnya di Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo dengan menyeberang sungai Brantas dari Plandaan menggunakan perahu tambang.
Kejadian nahas ini diduga disebabkan saat sang anak, Naufal yang tak sengaja menarik tuas gas sepeda motor matik yang mereka kendarai. Akibatnya, sepeda motor itu melaju dan langsung tercebur ke sungai.
Sang anak, Naufal berhasil diselamatkan penumpang lain. Sementara ibunya, Imroatul Azizah ditemukan meninggal sekitar 50 meter dari titik awal mereka tercebur. Sedangkan sang ayah, Mohamad Iswahyudi hingga kini masih dalam pencarian. *)
Baca sebelumnya:
4 Jam Belum Ditemukan, Pencarian Satu Korban Tercebur ke Sungai Brantas Jombang Dihentikan