Peresmian Pendopo Sumberjo Wonosalam Jombang Tampilkan Tari Remo dan Karawitan

tari remo di peresmian pendopo desa sumberjo wonosalam jombang
Penampilan kesenian tradisional tari remo saat peresmian pendopo Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Sabtu (26/2/2022).

FaktaJombang.com – Pendopo kantor Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, diresmikan, Sabtu (26/2/2022). Menariknya, dalam proses peresmian ini menampilkan tari remo, kesenian tradisional asal Jombang dan seni karawitan.

Pemain kesenian tradisional ini, tak lain adalah warga desa Sumberjo sendiri. Mereka rata-rata masih remaja, atau masih menempuh pendidikan menengah pertama (SMP) sederajat.

Kepala Desa (Kades) Sumberjo, Ismiatun menyampaikan, proses pembangunan pendopo balai desa Sumberjo seluas 144 meter ini, lancar sejak awal hingga diresmikan. “Alhamdulillah lancar dan saat ini sudah jadi.,” katanya.

Pihaknya tidak menampik jika terjadi kekurangan dana saat pembangunan pendopo tersebut. Mengingat, pembangunan kantor desa tidak diperkenankan menggunakan Dana Desa (DD).

Menurutnya, berkat adanya dana BK (Bantuan Keungan Khusu) Desa dan dari pokok pikiran (Pokir) tahun 2022 ini, pendopo tersebut kemudian jadi. “Totalnya habis Rp 116,4 juta,” tuturnya.

Ismiatun berharap, pendopo tersebut menjadi pusat kegiatan yang nyaman, baik bagi aparatur pemerintah desa (Pemdes) dalam hal memberikan pelayanan warga, maupun kegiatan dari masyarakat Sumberjo.

“Dalam kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu berdirinya pendopo desa Sumberjo. Kami berharap, pendopo ini berfungsi maksimal dan tetap dirawat,” tuturnya.

Disinggung soal tari remo yang ditampilkan, Kades Ismiatun mengapresiasi kelihaian generasi muda dalam memainkan tari remo dan seni karawitan. Ia berharap, kesenian tradisional ini tidak habis tergerus zaman.

“Kami sangat bangga, generasi muda diperkenalkan kesenian tradisional. Dan mereka lihai memainkannya. Kami berharap kesenian ini lestari,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pembimbing kesenian, Sumadi mengatakan, kelompok kesenian yang dia bimbing bersama rekannya itu, sudah berdiri sejak 22 tahun silam atau tahun 2000.

Tujuannya, kata Sumadi, sebagai wadah melestarikan budaya asli Jawa dan mengenalkan pada generasi penerus tentang kesenian tari remo dan karawitan.

“Zaman sekarang, banyak anak-anak muda yang tidak mengenal kesenian tradisional ini. Makanya, kelompok kesenian ini untuk mengenalkan kembali budaya lokal,” ucapnya.

Dikatakannya, pada Maret 2022 mendatang, kelompok kesenian binaannya itu mewakili Kabupaten Jombang dalam perlombaan seni di tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Kami juga mohon dukungan dan doa restu pada masyarakat Jombang. Semoga bisa membawa nama harum Jombang di bidang kesenian tradisional ini,” harapnya memungkasi. *)

Tonton vdeonya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *